Jumat, 30 Januari 2009

E-Learning

E-learning ialah model belajar yang berbasisikan teknologi informasi internet. Model pembelajaran ini ialah pembelajaran yang memperkaya pengetahuan melalui berbagai situs yang terdapat dalam jaringan internet. Model belajar ini tidaklah dibatasi seperti dalam pembelajaran konvensional yang berpusat pada teacher centris. Model pembelajaran ini mengutamakan pemberdayaan siswa didik agar lebih aktif dalam berusaha mendapatkan berbagai macam informasi yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
Sebagai salah satu model pembelajaran jarak jauh yang berbasiskan internet, e-learning lebih menekankan pada penggunaan internet didalam sistem penyampaiannya. Ada beberapa model pembelajaran yang menggunakan metode ini seperti audio/tele conference, e-training, dan web-based training. Bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan ialah bentuk synchronus dan asyncronus, hal ini berdasarkan atas adanya fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di internet seperti newsgroup, chating, atau netmeeting untuk bentuk pembelajaran syncronus dan fasilitas www. atau mailing list untuk model asyncronus.

Belajar dengan menggunakan bentuk syncronus melalui internet lebih menekankan pada pertemuan jarak jauh, sehingga aspek waktu menjadi salah satu unsur penting dimana peserta didik bertemu secara interaktif melalui internet dengan menggunakan fasilitas Net meeting, chatting, atau juga newsgroup. Secara sekilas model pembelajaran ini tak jauh beda seperti model pembelajaran konvensional, hanya saja yang membedakan ialah pertemuan tersebut terjadi secara maya (virtual) sedangkan secara riil perserta didik dipisahkan oleh jarak. Materi pembelajaran dapat bervariasi tergantung kepada kebutuhan penggunasehingga model ini banyak digunakan dalam pelatihan (training) guna meningkatkan keterampilan pengguna dalam bidang kerjanya.

Belajar dengan menggunakan bentuk asyncronus dapat berupa belajar melalui paket pelatihan maupun belajar dalam rangka memperluas wawasan dan memperbaharui pengetahuan. Model ini lebih menekankan pada pembelajar yang akan meningkatkan keterampilannya teruatama yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya. Bentuk poembelajaran ini tidak terikat oleh watu. Model ini memeberikan kesempatan kepada pembelajar untuk dapat mengakses data atau info yang dibutuhkan kapan saja dan dimana saja melalui komputer yang ada jaringan internetnya.

Informasi Sejarah dan Situs URL


Mencari informasi melalui alamat situs amatlah mudah dilakukan, sebab pengguna tinggal memasukan alamat situs kedalam kotak alamat dalam program browser. Tetapi pencarian ini sangat terbatas sebab pengguna hanya dihadapkan pada satu situs yang telah ditentukan alamatnya. Cara seperti ini dapat dilakukan jika seorang guru ingin mengajak siswa menyimak atau mengkaji informasi yang sama. Siswa diberikan tugas mengakses informasi melalui alamat situs yang telah ditentukan oleh guru, seperti yang dilakukan oleh guru dalam yang telah melakukan browsing dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan topik yang sedang diajarkan.

Mencari Informasi Sejarah Melalui Directory


Dasar dari pembelajaran elektronik learning terhadap siswa ialah suatu proses mendekatkan siswa dengan sumber-sumber informasi melalui kegiatan akses internet guna memperluas ilmu pengetahuan. Sehingga prosedur yang harus dilakukan oleh siswa ialah kegiatan pencarian yang kita kenal dengan istilah searching, browsing, atau surfing. Istilah searching mengacu pada kegiatan pencarian, istilah browsing dikenal karena pengguna memakai program piranti lunak browser, sedangkan istilah surfing digunakan karena dalam proses pencarian pengguna mengarungi jaringan internet.
Persoalan yang biasanya dihadapi oleh para penjelajah pemula ialah informasi apa yang akan mereka cari. Hal ini menjadi penting karena erat kaitannya dengan teknik pencarian yang akan digunakan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ialah jika informasi yang dibutuhkan bersumber dari pengguna guna memperluas wawasan tentang suatu kajian objek tertentu dari suatu bidang ilmu pengetahuan, maka akan lebih mudah bagi penjelajah dalam proses penjelajahan melalui situs directory. Kemudahan yang didapat jika menggunakan fasilitas ini ialah adanya klasifikasi yang berjenjang sehingga pengguna dituntun untuk menemukan situs-situs yang berisikan informasi yang diperlukan.
Cara pencarian melalui situs directory bersifat grounded artinya pengguna belum mengetahui secara pasti situs ahir yang diinginkan, tetapi secara umum telah menetapkan perkiraan hal-hal yang akan diinginkan. Dengan demikian pada perjalanan penjelajahan selajutnya pengguna mengelaborasi lebih lanjut aspek apa yang ingin diketahui lebih luas. Disinilah pengguna yang melakukan proses penjelajahan melakukan pencarian dalam rangka memperluas wawasan pengetahuan yang akan diinginkan.

Mengenal Search Engine


Search engine merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh situs penghimpun informasi (directory) berupa program piranti lunak yang mampu mencari dan menghimpun hasil pencarian. Perhatikanlah setiap kita mengakses satu situs di internet perhatikan kata kunci mengenai situs tersebut. Letak kata kunci tersebut biasanya ada dihalaman index di bawah kendali tag meta.
Program search engine akan yang disebut sebagai spinder atau crawler akan mencari tag meta yang isinya sesuai dengan permintaan untuk kemudian membuat daftar hasil pencarian. Sebagai contoh seseorang ingin mencari keterangan mengenai Candi Borobudur, maka ia menuliskan Candi Borobudur didalam kotak pencari. Setelah permintaan dieksekusi dengan menekan tombol ENTER atau GO pada papan ketik maka program spinder akan melakukan tugasnya yakni mencari kata-kata kunci, yang sesuai dengan permintaan dari sebanyak situs yang dapat dilalui oleh program tersebut. Setiap kata kunci yang sesuai dengan permintaan dibawa kembali kekomputer server untuk kemudian dibuat daftar hasil pencarian dan ditayangkan ke layar monitor peminta kata yang dicari tersebut. Maka pada ahirnya dalam layar monitor peminta akan disajikan sejumlah daftar situs yang didalamnya terdapat kata Candi Borobudur tersebut.
Bebera kriteria penentuan search engine didasarkan pada:
a. Freshness
Yakni seberapa cepat situs search engine memperbaharui himpunan situsnya yang dapat diakses dengan situs-situs baru. hal ini akan berdampak pada hasil pencarian yang diperoleh yakni informasi yang diperoleh merupakan informasi mutahir.
b. Size
Yakni seberapa besar kemampuan situs search engine menghimpun situs yang dapat dijelajah oleh program spinder atau crawler, semakin besar kemampuan dalam menghimpun situs maka akan berdampak pada semakin luas pada hasil pencarian, sehingga fariasi pilihan terhadap situs yang akan dipakai semakin terbuka lebar.
c. Power
Yakni seberapa besar kekuatan program spinder atau crawel yang digunakan oleh situs search engine untuk menjelajah jaringan internet. Semakin kuat kemampuan program pencari akan mempengaruhi semakin cepatnya proses pencarian dan semakin luas wilayah pencariannya.
d. Ease of Use
yakni seberapa mudah penggunaan situs search engine. hal ini dimaksudkan karena kemampuan dan tingkat pemahaman dari penjelajah situs tiudaklah sama. Semakin mudah search engine yang ditawarkan maka akan semakin banyak peminatnya.

hal lain yang harus diperhatikan bagi penjelajah situs yang memanfaatkan fasilitas search engine ialah bahwa search engine ialah program yang sifatnya masinal, maka hasil pencarian seringkali tidak seperti yang diharapkan. Disinilah dibutuhkan kemampuan dari penjelajah untuk menyortir hasil pencarian yang diharapkan, juga kecepatan memperkirakan isi situs berdasarkan alamat URL dan kejelian dalam menangkap informasi.

Penggunan search engine apabila pengguna
a. Ingin mencari suatu kata atau frasa diantaranya dapat berupa konsep
b. Menginginkan hasil pencarian yang lebih banyak sehingga lebih berfariasi
c. Menginginkan hasil pencarian adalah hasill atau keluaran terbaru

Mengenal Directory


Dalam pembelajaran melalui elektronik-learning (e-learening) dengan media internet pada dasarnya ialah melakukan proses pencarian (search) yang lebih kita kenal sebagai suatu proses browsing. Perlu diketahui dalam internet terdapat banyak sekali situs yang menyediakan beragam informasi yang setiap saat selalu berkembang.
Pengertian dasar dari internet dengan menggunakan www (world wide web) kita pahami sebagai kumpulan dari beragam informasi yang terdapat dalam berbagai macam situs yang saling terhubungkan satu dengan yang lainnya, dimana informasi yang tersedia bersifat online (pengiriman dan peneriman informasi dalam satu waktu yang bersamaan), tidak dikelola secara terpusat karena jaringan internet bukanlah milik perorangan atau suatu jaringan tertentu. Oleh karena itu pengguna internet harus benar-benar mengetahui bahwa tidak ada standar pengorganisasian atau penuntun baku yang menyatakan bahwa informasi akan dipresentasikan dengan cara yang sama, dengan menggunakan kata kunci yang sama, atau diposisikan pada tempat tertentu yang sama pula untuk mencari sumber informasi melalui internet. Dengan demikian bukan menjadi jaminan informasi yang diperoleh kita pada hari ini akan sama untuk seterusnya karena pengembang situs akan selalu memperbaharui informasi dalam situsnya (updates).
Prosedur pencarian informasi dalam situs internet mengutip tulisan Dr. Hj. Hanny Kamarga M.Pd. pada awalnya dapat dilakukan melalui situs-situs layanan informasi seperti Gopher, Veronica, Wais (Wide Area Information Service) dan Archie. Sejalan dengan munculnya world wide web (www) maka situs layanan informasi tersebut perlahan ditinggalkan oleh orang. Sebagai gantinya muncul situs-situs yang mencoba untuk menghimpun dan mengorganisasi situs-situs di internet yang lebih kita kenal dengan istilah directory dan search engine.
Directory atau yang lebih akrab kita kenal sebagai portal merupakan sekumpulan situs informasi yang diorganisasi seperti organisasi file dalam windows explorer yang lebih dikenal dengan istilah pencabangan. Dalam satu directory dapat menghimpun lebih dari satu juta situs dan diorganisasi berdasarkan berbagai klasifikasi seperti arts and humanities, Busines and economi, computer and internet, education, entertaiment, government, health, news and media, recreation and sport dan lain sebagainya.
Keuntungan yang didapatkan jika kita menggunakan situs directory adalah mencari informasi yang dibutuhkan dapat melalui hypertext klasifikasi dan informasi yang berada dalam klasifikasi mendekati informasi yang sesungguhnya diperlukan meskipun jumlah informasi akan sangat terbatas.
Pencarian melalui directory apabila pengguna
a. Ingin memperluas wawasan pengetahuan
b. Menginginkan hasil pencarian terorganisasi dengan baik
c. Menginginkan hasil yang lebih pasti mendekati kata kunci