Sabtu, 21 November 2009


Bandung - Sejarah TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan diangkat menjadi sebuah game. Game ini akan dikembangkan oleh Regional IT Centre of Excellence (RICE), PT INTI.

RICE saat ini tengah mencari investor untuk proyek pembuatan game yang menceritakan cikal bakal Angkatan Udara RI tersebut. Dana sebesar Rp 200 juta dibutuhkan untuk membuat game yang rencananya akan ada 2 skenario dengan beberapa level.

Proyek yang diberi nama Cureng 47 ini sengaja mengambil nama yang memang menjadi sejarah bagi TNI AU. Pesawat Cureng adalah pesawat peninggalan Jepang yang dipergunakan untuk melakukan pengemboman daerah-daerah yang dikuasai oleh Belanda. Peristiwa ini kemudian dijadikan sebagai cikal bakal TNI AU.

"Ini kenapa game tersebut diberi nama Cureng 47. Cureng sendiri dari jenis pesawat dan 47 dari tahun kejadiannya 1947. Game ini mengambil cerita cikal bakal TNI AU RI," tutur Manager Regional IT Centre of Excellence (RICE) PT INTI, Gerhard Simanjuntak, saat ngobrol santai dengan detikINET, Jumat (20/11/2009) malam.

Game yang rencananya akan dibuat secara bertahap ini, ada 2 skenario. Pemain akan diberikan pilihan untuk menyelesaikan game melalui skenario yang sesuai dengan cerita sejarah.

"Ini semuanya berdasarkan riset yang dilakukan oleh anak-anak(game development binaan RICE - red)," katanya.

Ditambahkan pula Gerhard, proyek ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam proposalnya, dibutuhkan kurang lebih Rp 200 juta untuk lama waktu pengerjaan selama 3 bulan.

"Detilnya mereka (game development binaan RICE - red) yang tahu. Tapi yang jelas mereka butuh biaya untuk riset dan biaya sehari-hari mereka selama proses pengerjaan," kata pria berkacamata ini.


( afz / wsh )

di copy dari:
Andrian Fauzi - detikinet
http://www.detikinet.com
Minggu, 22/11/2009 08:20 WIB