Jumat, 31 Juli 2009

Kemah ditengah Cagar Budaya

Kemah budaya tahun 2009 ini mengambil tempat di Benteng Vredeburg Yogyakarta dari tanggal 31 Juli-2 Agustus 2009. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua kwarda Paku Alam IX ini bertujuan untuk mengapresiasikan kebersamaan, kemandirian, dan belajar tentang budaya dan pariwisata. Kegiatan ini diikuti oleh 200 pramuka perwakilan tingkat penggalang dan penegak dari kwartir cabang Kabupaten/kota se DIY.
Harapan Paku Alam IX dalam pidato pembukaannya ialah mengharapkan agar generasi muda harus mempunyai budi pekerti luhur serta semangat bela negara dalam persaingan global. Sehingga perlulah dibagun sumberdaya manusia yang berkepribadian, kuat handal, dan berpegang pada identitas dan jatidirinya. Salah satu caranya ialah dengan mengenalkan dan menghayati nilai-nilai sejarah dan perjuangan bangsa melelui pemahaman terhadap benda-benda peninggalan sejarah.
Rangkaian acara yang akan dilangsungkan mengutip KR edisi Sabtu 1 Agustus 2009 ialah karnaval budaya guyon maton, pentas seni daerah, kunjungan kesitus bersejarah, konservasi dan ekskavasi di taman sari, Kota Gede, Candi Prambanan, dan laboratorium purbakala di kantor BP3 DIY serta benteng vedeburg yogyakarta. Selain itu juga ada kegiatan napak tilas kawasan nol kilometer kota yogyakarta meliputi benteng Vredeburg, ,gedung kepresidenan yogyakarta, rumah dinas wakil presiden (kantor korem 072, gedung de Javaseche Bank (kantor BI) dan pemutaran Film kesejarahan serta dialog budaya, juga lomba memahami dan melestarikan budaya local seperti masakan tradisional, dolanan anak, majalah dinding, karya tulis ilmih, , vokal, serta grup lagu kebangsaan.

Bookmark and Share

UPACARA ADAT TUNGGUL WULUNG

Upacara adat ini digelar oleh masyarakat dusun Tengahan, desa sendangagung, kecamatan Minggir jumat 27 Juli 2009. upavara adat ini diawali dengan kirab prajuritdan pusaka diawali dari baledesa Sendangagung minggir menuju ke rumah juru kunci makam Ki Ageng Tunggul Wulung sejauh dua kilometer. Prosesi upacara adat ini dilaksanakan di tiga titik lokasi, yakni balai desa sendang agung, rumah jurukunci makam Ki Ageng Tunggal Wulung dan di makam. Prosesinya sendiri berdasarkan catatan KR edisi Sabtu Wage 25 juli 2009 diawali dengan laporan prajurit di Balai desa Sendang Agung, dilanjutkan denga kirab kerumah jurukunci utuk menyerahkan sesaji dan dilanjutkan kemakam untuk kenduri bersama.

Bookmark and Share

Merti Dusun Kalasan

Hari ini Sabtu 25 Juli 2009 masyarakat dusun ngajeg, desa Tirtomartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar upacara adat merti bumi bertajuk “poco Tunggal”.

Bookmark and Share

TUGU WEDI

Tugu Wedi yang berlokasi di simpang tiga kecamatan Wedi atau jalan Kompleks pasar Wedi dibangun kembali dabn digeser letaknya. Tugu ini merupakan tugu baru dimana tugu yang runtuh akibat diseruduk sebuah truk. Walau pembangunan tugu ini menelan biaya sebesar25 juta rupiah hal intu bukan menjadi penghalang untuk membangun kembali tugu ini. Menurut keterangan Camat Wedi Endro Susilo dang dikutip dari KR edisi rabu 29 Juli 2009 tugu ini bagi masyarakat dirasakan sangat penting karena nilai akan sejarahnya dimana tugu ini yang dibangun oleh PB IV sebagai tanda Wedi merupakan bagian dari tlatah Kraton Surakarta.
Mengutip pernyataan bapak camat dari KR tugu ini juga sarat akan makna filosofis sebagai pemersatu, pusat pandagan dan juga pusat pemerintahan, namun dalam pembangngunannya sedikir digeser dari lokasi semula agar lebih lurus dengan pertigaan yang ada sekarang. Peresmian ini dilakukan selasa 28 juli 2009 ditandai dengan penandatanganan prasati oleh bupati Klaten Sunarno SE M Hum dan pengguntingan pita oleh ketrua DPRD KlatenHarry Pramono.

Bookmark and Share

KIRAB BOYONG KEDATON

Kirab Boyong Kedaton menandai puncak hari jadi kabupaten Wonosobo yang ke-184, selain itu juga diadakan upacara Birat Sengkolo, dan juga kenduri rakyat pada Jumat 24 Juli 2009. Arak-arakan kirab ini merupakan symbol dari menyatunya pemerintah dengan rakyatnya, bahkan masing-masig desa dean kalurahan turut meramaika dan berpartisipasi dalam kirab budaya ini. Meliputi seni kuda kepang, reog, lengger, dan aneka kesenian lainnya.
Ritual Birat Sengkolo merupakan ritual upacara tradisional

Bookmark and Share

Pelestarian Cagar Budaya Memprihatinkan

Apa gerangan yang sedang terjadi pada masyarakat kita sekarang ini. Dari hari-ke hari kepedulian masyarakat kita terutama terhadap kelestarain benda cagar budaya semakin menurun. Memang melestaraikan Benda cagar budaya memang bukanlah perkara yang mudah dan harus melibatkan banyak pihak, mulai dari pemilikaset, pemerintah dan juga mastarakat luas. Mengutip artikel di koran kedaulatan rakyat edisi rabu 29 Juli 2009 faktor terbesar penyebab alih fungsinya bangunan cagar budaya ialah pandangan terhadap Benda Cagar budaya yang dilihat hanya dari sudut pandang ekonomi. Memang hal ini menjadi peroalan yang cukup pelik karena di satu sisi kita sebagai generasi penerus bangsa yang sadar akan pentingnya nilai-nilai kesejarahan menganggap penting akan kelestaraian akan BCB tersebut namun disisi lain tidak sedikit para pemilik BCB melihatnya dari sudutpandang ekonomi terlebih lokasinya yang strategis. Mengutip keterangan ketua dewan kebudayaan DIY Yuwono Sri suwito dalam diskusi Forum Wartawan DPRD DIY digedung DPRD Propinsi selasa 28 Juli 2009 memberi contoh betapa sulitnya melestaraikan BCB di jalan Ahmad dahlan yogyakarta yang berarsitektur perpaduan gaya cina dan Yogyakarta menolah diberi lebel Bendacagar budaya. Pemilik beralasan jika bangunan mereka diberi lebel BCB akan sulit dijual.
Belio juga menjelaskan lebih lanjut dimana usaha untuk melestarikan BCB perlu dilakukan dengan pendekatan komunitas kesukuan, dan pemilik asset diberikan apresiasi untuk memotivasi mereka agar sadar dan peduli akan warisan budaya tersebut.

Bookmark and Share

JEMBATAN DUWET JADI BENDA CAGAR BUDAYA

Kali bawang.
Jembatan Duwet yang berada di kecamatan kalibawang merupakan warisan budaya. Selanjutnya akan dijadikan benda cagar budaya. Karena jembatan tersebut harus dilestarikan makan dalam perencanan kedepan akan dibangun disampingnya jembatan barusebagai lalulintas niaga dan publik.
Jembatan Duwet memilliki nilai sejarah dan bernilai untuk riset, Karen arsitektur jembatan ini Kuno dan unik. Mengutip harian Kedaulatan rakyat Edisi Jumat31 Juli 2009 jembatan ini dibangun pada tahun 1930 sebagai jembatan perjuangan, yaitu untuk lalulintas tentara Republik Indonesia. Jembatan dengan panjang 100 meter ini pernah diruntuhkan musuh, tahun 1948 dibangun kembali, tetapi sekitar tahun 1950 dihancurkan lagi dan di tahun 1960 di dibangun kembali untuk menghubungkan kecamatan kalibawang dengan kecamatan Ngluwar magelang.

Bookmark and Share