Kamis, 29 Januari 2009

Pendekatan Melalui e-Learning



a. MENCARI DEFINISI ATAU TERMINOLOGI KONSEP

Berhasil tidaknya proses pembelajaran Sejarah tidak dapat kita lepaskan dari adanya usaha memahami suatu konsep. Melalui e-lerning pemahaman akan suatu konsep akan berjalan lebih mudah di lakukan baik oleh guru maupun siswa. Guru maupun siswa dengan mudah menemukan dan memahami definisi konsep dari topik bahasan yang sedang dipelajari dari banyaknya bahan-bahan yang tersedia melalui e-learning. Melalui internet (salah satu media e-learning) guru ataupun siswa akan dengan mudah menemukan dan mengumpulkan bahan-bahan yang berisikan informasi yang diperlukan. Yang perlu dilakukan oleh guru maupun siswa ialah dengan mengunjungi satu atau beberapa situs atau portal yang berkaitan dengan materi yang sedang atau yang akan dipelajari. Sebagai contoh mengklik alamat situs www.belajarsejarahonline.com . Maka dengan sangat mudah kita mendapatkan informasi yang telah tersedia disana.

b. MEMPERTAJAM ANALISIS

Hasil-hasil analisis dari para ahli dapat dengan mudah kita temui dalam media pembelajaran e-learning. Tidak sedikit jurnal yang dapat diakses melalui internet, dengan analisis yang tajam dan dalam ruang lingkup kajian yang terbatas kita akan sangat mudah mengembangkan wacana kita. Dengan demikian akan sangat membantu dalam proses mempertajam analisis.

c. MENCARI INFORMASI UNTUK MENGEMBANGKAN ISU KONTROVERSIAL

Mencari informasi untuk mengembangkan isu kontroversial tidak lain merupakan usaha untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa dalam memberikan pertimbangan terhadap suatu peristiwa Sejarah. Siswa akan dapat memahami isu-isu yang sifatnya kontroversial yang muncul oleh adanya perbedaan dalam sudut pandang, sikap keberpihakan, ataupun cara penyampaian yang kurang sistematis.
Dengan mengakses situs-situs atau portal yang berisikan pandangan berbagai pihak, baik versi resmi maupun opini-opini yang berkembang, menjadikan pandangan siswa semakin beragam terhadap isu-isu yang sifatnya kontroversial.

d. MENCARI MASALAH SEBAGAI BAHAN DISKUSI

Model pembelajaran diskusi biasanya digunakan oleh guru untuk merangsang siswa lebih aktif dalam mengungkapkan pendapat dan mengumpulkan bahan belajar yang akan diskusikan dalam proses belajar. Siswa dituntut dapat menemukan masalah dalam sebuah peristiwa Sejarah. Dengan demikian suasana diskusi akan semakin hidup dan proses belajar mengajar akan semakin menarik.

E-Learning Dalam Pembelajaran Sejarah


Proses belajar mengajar melalui e-lerning (elektronik-learning) bukanlah suatu usaha untuk menggantikan proses belajar secara konvensional. E-learning hadir untuk memperkuat model belajar konvensional yang selama ini berlangsung. Jika dalam belajar sejarah secara konvensional seorang guru menyiapkan bahan terlebih dahulu sebelum proses belajar dimulai dan metode pembelajaran berlangsung secara ekspositori satu arah (guru ke siswa), maka melalui bentuk belajar e-learning siswa terlibat secara aktif dalam mencari informasi untuk memperkaya pengetahuannya melalui media elektronik (internet) melalui situs atau portal-portal yang telah tersedia sebelumnya.

Posisi informasi dalam kegiatam pembelajaran e-learning

Guru Siswa


Informasi
Mencermati bagan alur informasi diatas nampak dengan jelas informasi yang dimiliki guru maupun siswa sama sama, artinya siswa dapat mengakses informasi semudah guru mengakses informasi. Dengan demikian proses pembelajaran berlangsung secara dua arah, dimana guru dan murid sama-sama memiliki sumber informasi yang kaya. Dengan demikian kedudukan guru sebagai seorang fasilitator dan pengelola yang mempunyai tugas membimbing dan mengarahkan siswa dalam memperkuat pemahaman dan ilmu pengetahuan semakin mantap.