Kamis, 29 Januari 2009

E-Learning Dalam Pembelajaran Sejarah


Proses belajar mengajar melalui e-lerning (elektronik-learning) bukanlah suatu usaha untuk menggantikan proses belajar secara konvensional. E-learning hadir untuk memperkuat model belajar konvensional yang selama ini berlangsung. Jika dalam belajar sejarah secara konvensional seorang guru menyiapkan bahan terlebih dahulu sebelum proses belajar dimulai dan metode pembelajaran berlangsung secara ekspositori satu arah (guru ke siswa), maka melalui bentuk belajar e-learning siswa terlibat secara aktif dalam mencari informasi untuk memperkaya pengetahuannya melalui media elektronik (internet) melalui situs atau portal-portal yang telah tersedia sebelumnya.

Posisi informasi dalam kegiatam pembelajaran e-learning

Guru Siswa


Informasi
Mencermati bagan alur informasi diatas nampak dengan jelas informasi yang dimiliki guru maupun siswa sama sama, artinya siswa dapat mengakses informasi semudah guru mengakses informasi. Dengan demikian proses pembelajaran berlangsung secara dua arah, dimana guru dan murid sama-sama memiliki sumber informasi yang kaya. Dengan demikian kedudukan guru sebagai seorang fasilitator dan pengelola yang mempunyai tugas membimbing dan mengarahkan siswa dalam memperkuat pemahaman dan ilmu pengetahuan semakin mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar