Apa gerangan yang sedang terjadi pada masyarakat kita sekarang ini. Dari hari-ke hari kepedulian masyarakat kita terutama terhadap kelestarain benda cagar budaya semakin menurun. Memang melestaraikan Benda cagar budaya memang bukanlah perkara yang mudah dan harus melibatkan banyak pihak, mulai dari pemilikaset, pemerintah dan juga mastarakat luas. Mengutip artikel di koran kedaulatan rakyat edisi rabu 29 Juli 2009 faktor terbesar penyebab alih fungsinya bangunan cagar budaya ialah pandangan terhadap Benda Cagar budaya yang dilihat hanya dari sudut pandang ekonomi. Memang hal ini menjadi peroalan yang cukup pelik karena di satu sisi kita sebagai generasi penerus bangsa yang sadar akan pentingnya nilai-nilai kesejarahan menganggap penting akan kelestaraian akan BCB tersebut namun disisi lain tidak sedikit para pemilik BCB melihatnya dari sudutpandang ekonomi terlebih lokasinya yang strategis. Mengutip keterangan ketua dewan kebudayaan DIY Yuwono Sri suwito dalam diskusi Forum Wartawan DPRD DIY digedung DPRD Propinsi selasa 28 Juli 2009 memberi contoh betapa sulitnya melestaraikan BCB di jalan Ahmad dahlan yogyakarta yang berarsitektur perpaduan gaya cina dan Yogyakarta menolah diberi lebel Bendacagar budaya. Pemilik beralasan jika bangunan mereka diberi lebel BCB akan sulit dijual.
Belio juga menjelaskan lebih lanjut dimana usaha untuk melestarikan BCB perlu dilakukan dengan pendekatan komunitas kesukuan, dan pemilik asset diberikan apresiasi untuk memotivasi mereka agar sadar dan peduli akan warisan budaya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar