Tak meneherankan jika kemudian banyak warisan budaya kita banyak dikalaim oleh negara lain jika kita menilik seberapa peduli kita dalam ngugemi ( baca: mempelajari dan melestarikan) warisan budaya kita. Warisan budaya kita sangatlah kaya, kita tilik dari ratusan suku bangsa kita yang mempunyai aneka ragam kebudayaan yang berbeda satu dengan lannya. Namun kiranya tesis yang mengatakan demikian serasa terbantahkan utuk klaim atas tarian Pendet (Bali). Betapa tidak tarian yang sangat populer dan dikembangkan oleh masyarakat Bali serta merta dianggap kepunyaan Malaysia. Walau terdapat bantahan dari kedubes Malaysia yang diwakilkan oleh 3 korang kuasa usaha sementara kedutaan besar Malaysia (KR. 25 Agustus 2009) bahwa pemerintah malaysia tidak pernah mengklaim dan yang ada selama ini ialah salah paham dan iklan yang diproduksi tersebut ialah produksi swasta. Ini merupakan sesuatu hal yang tidak masuk akal bagai mana tidak iklan visit malaysia year beredar tanpa sepengetahuan pemerintah malaysia?.
Sebagai bangsa yag besar kita harus mengkoreksi diri ada apa sebenarnya dibalik semua peristiwa klam mengkalam itu.