Tahapan-tahapan sebagai berikut
1. Revolusi Industri ke-1 Melahirkan masyarakat industri, yang didukung oleh teknologi industri dan ilmu pengetahuan Modern (1765-1876)
2. Revolusi Industri ke-2 Melahirkan Mechanization Society, didukung oleh kemajuan teknologi modern lainnya dan ilmu pengetahuan modern (1876-1945)
3. Dari Machanization society lahirlah lebih lanjut automation society, didukung oleh Automatic controle technology, electronic controle technology, serta controle science dan cyber netics (1945-1974)
4. Dari Automation Society itu lahirlah Cybernation Society, terkait dengan lahirnya electronic controle technology dan cybernetics, dan memacu dilahirkannya biologic technology serta bionetics (1874-2005)
5. daru Automation Society akan dilahirkan apa yang disebut sebagai optimization society, terkait dengan lahirnya psycho biologic controle technology dan psychonetics (2005-2025)
6. Optimization Society akan melahirkan Autonomous Society didukung oleh psycho biologic technology dan psychonetics yang melahirkan metapsychologic technology serta dengan ilmu yang disebut sebagaui Metapsychonetics (2025-2033)
Dikutip dari Buku Arah sejarah, transformasi Global, dan Era kebangkitan Nasional Kedua.
Rabu, 11 Februari 2009
Selasa, 10 Februari 2009
Arah Sejarah dan Tanggung Jawab Kultural Kita
Perubahan dunia dewasa ini berlangsung secara cepat dan menyeluruh dengan perkembangan yan g semakin mengglobal dan bersifat fluktuatif dengan segala kemajemukannya dan saling terkait antara factor yang satu dengan factor yang lainnya. Pengetahuan dan pemikiran manusia tumbuh maka di salah satu factor yang amat penting dan menentukan tehadap jalannnya perubahan tersebut. Dimana pemikiran manusia menjadi
sumber tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan yang memilikki kemampuan menggerakan , mengubah, dan meembentuk jalannya sejarah. Sehingga Tidak dapat kita pungkiri gejolak-gejolak epistemologikal (gejolak-gejolak yang terjadi di dalam evolusi ilmu pengetahuan itu sendiri juga gejolak-gejolak yang mendesak, mendorong, menguba h, memperba harui sejarah terus menerus pada medan non-epistemologikal . Gejolak Gejolak ini nampak pada evolusi pada sistem politik, ekonomi, religi, bahasa, Kesenian, teknologi masyarakat, sekaligus juga pada perangkat-perangkat nilai serta pola-pola structural-institusional.
Mari kita tilik sejarah barang sejenak, Agustinus pada tahun 410 Masehi telah membuat suatu refleksi yang mempertanyakan hal arah sejarah. Namun pada masa ini arah sejarah belum dipandang sebagai problem dan sekaligus sebagai konsep, belum menjadi sesuatu yang dibumikan karena masih dianggap sebagai bagian dari alam pikiran modern.
Dalam pemahaman tentang konsep arah sejarah dan perkembangan kebudfayaan nasional sejarah dipandang sebagai kejadian ataui peristiwa yang masih sedang berjalan, sebagai pengalaman yang actual, dan sebagai proses yang masih terjadi (konntemporer). Dalam hal ini sejarah dipahami sebagai konsep kesadaran pengalaman hidup, kehidupan, dan penghidupan eksistensial dan actual, sejarah sebagai konsep kesadaran pengalaman hidup, kehidupan dan penghidupan eksistensial adan aktual, serjarah sebagai salah s atu sifata dasar dan eksistensi manusia sehingga sejarah dipahami sebagai lakonya orang perorang, dapat menjadi lakonnya masyarakat, bangsa dan negara, semesta dunia dan umat manusia.
Untuk memperjelas hal diatas marilah kita tilik dan kita runtutkan mulai dari renaissance (mengenai Evolusinya serta menjalarkan pengaruhnya ke seantero dunia yang merupakan suatu gerakan pembaharuan yang didalamnya memeuat dorongan perubahan kepada cita-cita baru. Gema arus pembaharuan di perkuat s\dengan munculnya Aufklarung, gerakan enlightenment Yang menyebar luas di eropa pada abad 18 dan 19. Diaman terkandung cita-cita untuk membangun manusia baru, masyarakat baru dan sejarah baru, yang didasarkan atas kekuatan kodrati manusia terutama kekuatan pikirannya. Gerakan ini dikela juga gerakan kemerdekaan karena manusia mau lepas dari eblelnggu sistem keagamaan dan legitimasi supranatural, serta membangun semuanya atas dasar kepercayaan kepada potensi kodrati yang ada didalam dirinya, dan di kembangkan atas legitimasi natural sepenuhanya.
Damapak yang paling besar dirasakan ialah mulai berubahnya pemikiran manusia berfikiir secara baru mengenai dirinya,masyarakatnya, pengetahuannya, negararanya, sejarahnya. Dimana manusia mulai memepertanyakan kembaliarah sejarah, dan manusia muali bervfikir akan membuat sejarah, memebentuk dan memeberi atrah kepada sejarah itu serta mewujudkan cita-cita manusia baru dan masyarakat baru. Sehingga tepatlah kiranya anggapan bahwa Aufkarung ialah kelanjutan dari renaissance, walaupun perangkat peradaban modern tidak lagi diacukan kepada sasatra dan kesenian Yunani, dan Romawi Kuno, melainkan kepada Ilmu dan kepada teknologi dan ekonomi.
Dalam suasana inilah maka lahirlah Idealisme sebagai upaya manusia memebangun sistem semesta berdasarkan atas pikiran murni manusia. Sehingga dalam masa ini perhatian manusia perhatian kepada sejarah amatlah besar sebagaimana nampak dalam filsaftnya Hegel diman sehjarah adalah jiwa dan pikiran yang berevolusi.
Bersama dengan gerakan aufkalrung, Evolusionisme lahir sebagai gelomban g aliran pemikiran yang memmeberikan perhatian yang lebih sadar dan tajam terhadap sejarah. Pada awalmulanya gerakan evolusionisme mencakup gejala-gejala alam, dalam perjalannya seiring dengan adanya gerakan Aufklarung ini maka menjamah gejala-gejala manusia, Masyarakat, dan kebudayaan, maka menggelombanglah arus evolusionisme natural dan evolusionisme sosial dan keduanya membangkitkan kesadaran dan perhatian yang lebih besar lagi kepada Sejarah sebagai konsep gerak, perubahan, perkembangan. Manusia mulai membicarakan hukum-hukum evolusi, tahap-tahap evolusi, yang implikasinya ialah manusia mulai terpacu untuk berupaya menemukan hukum-hukum sejarah serta tahapan-tahapan sejarah. Walaupun Evolusionisme dalam perkembangannya berlangsung panjang dan majemuk, namunn saat nini kita memepercayai bahwa evolusionisme sebagai fakta ialah kenyataan dan sifat dasar dari kodrat Allam maupun kodrat Manusia. Dalam hal ini kita perlu membedakan secara tegas Evolusionisme sebagai Fakta dan evolusionisme sebagai Doktrin, teori maupun ajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan akan berjalan berdampingan dengan evolusionisme itu sendiri dimana ilmu pengetahuan akan memacu perhatian masyarakat kepada sejarah sebagai konsep gerak tersebut. Dimana kita juga harus memahami diman ilmu-ilmu alam seperti fisika, astronomi, Kimia juga biologi menunjukan bahwa semesta dan dunia merupakan gerak yang terus menerus, dengan ilmu tersebut manusia telah diberikan kesempatan untuk mengetahui hukum-hukum alam. Dengan demikian perkembangan selanjutnya ialah munculnya Positivisme, sebagai salah satu arus modern yang pengaruhnya besar dan perhatian terhadap sejarah sebagai konsep gerak baik itu sejarah manusia maupun sejarah Masyarakat manusia.
(Positivisme, lazim dikenalkan sebagai aliran berlawanan dengan Idealisme, namun demikian sebagai produk yang dilahirkan oleh Aufklarung keduanya terdapat titik temu dimana keduanya memepunyai kepercayaan mutlak kepada pikiran manusia sebagai kekuatan yang otonom. Dengan demikian keduanya dipandang sebagai bagian dari gelombang intelektualisme yang meemag sangat besar pengaruhnya terhadap sejarah kebudayaan Eropa sampai pecahnya perang dunia II. )
Istilah Positivisme lahir dari seorang yang bernama saint Simont yang hidup pada tahun 1760-1825 (bapak sosiologi Perancis) dimana ia memuat analisis analiktikal mengenai sejarah masyarakat Eropa, bagaaimana feodalisme momudara dan keudian terjadi perkembangan lebih alanjut termasuk memudarnya agama nasrani di Eropa, Saint Simon mengatakan bahwa faktor terpenting dari kejadian tersebut ilah rterjadinya Industrialisasi dan Perkemban gan ilmu, diama Industri dan Ilmu telah menggantikan basis lama (Ideologi, Theologi, Filsafat). Dengan demikian pegangan untuk membangun masyarakat baru tidak bisa lain kecuali harus berpeghang kepada Ilmu sebagai acuan tunggal.
Istilah Positivisme semakin menyebar oleh pemikiran AgustComte (1798-1857) dan dikenal sebagai bapak Sosiologi Modern. Comte menaruh perhatian besar kepada perkembangan Sosiologi modern manusia, yang menggejala di masyarakat Eropa, dan kekacauam masyarakat yang ditimbulkannya, dimana kepastian menjadi tidak ada dikarenakan oleh terjadinya perpecahan-perpecahan didalam sistem pengetahuan. Dengan demikian Agust Comte berkesimpulan bahwa evolusi pengetahuan manusia sebagai fakta, yang dibaginya dalam 3 tahapan;
1. Tahap Teologikal
2. Tahap Metafisikal
3. Tahap Ilmiah dan tahap Scientifical
Dimana tiga tahap tersebut oleh Agust Comte di anggap sebagai tahap positif diaman terdapat keapasytian –kepastian mutlak yang dapat dipegang dan didasarkian atas ilmu. Dengan demikian muncullah istilah Positifisme , sebagai suatu aliran pemikiran yang memandang ilamu sebagai satu-satunya pemegang kedauatan tertinggi atas kebenaran dan kepastian. “Science whence comes prediction, Prediction whence comes action” (Tugas ilmu ialah membuat prediksi karena dapat mengungkapkan hukum yang serba pasti, dan atas dasar hukum dan prediksi itulah manusia memiliki pegangan untuk aksi . Dalil Agust Comte dipertegas oleh Karl Marx yang antara lain menyatakan bahwa ilmu tugasnya bukan untuk mengetahui masyarakat melainkan untuk mengubahnya.
Selain itu Agust Comte juga melakukan loncatan dari Positivisme ilmu-ilmu alam masauk kedalam positivisme ilmu mengenai masyarakat. Ia mendambakan adanya ilmu yang mengenai masyarakat dimana dapat diangkat hukum-hukum kepastian mengenai masyarakat manuisa, diaman adapat diprediksi darimana arah jalannya masyarakat itu dan dari mana dapat dibangun aksi-aksi untuk membangun masyarakat tersebut. Ia mengistilahkan ilmu yang memepelajari masyarakat sebagai ilmu Sosiologi. Ia sangat berharap jika Positivisme tidak banyak berbicara mengenai Sejarah dan Arah sejarah setidaknya menurut pengharapannya positivisme telah mengajukan ilmu sebagai alat untuk mengubah sejarah, memebentuk sejarah, mengubah masyarakat, memebentuk masyarakat, baik sejarah dunia, maupun sejarah manusia, baik komunitas abiotik maupun biotic.
Pemikiran karl Mark antar evolusionisme, Positivisme, Idealisme, dan aufklarung, semua itu bercampur menjadi satu. Maka itu didalamnya terdapat pendekatan kesejarahan yang mendasar (tidak saja sejarah sebagai konsep masa lampau tetapi juga sejarah sebagai konsep masadepan),, dimana didalamnya terdaopat kritik terhadap pengetahuan, terdapat pula kerancuan-kerancuan yang secara mendasar menjadi cirri dari arus gelombang pikiran modern Eropa saat itu.
sumber tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan yang memilikki kemampuan menggerakan , mengubah, dan meembentuk jalannya sejarah. Sehingga Tidak dapat kita pungkiri gejolak-gejolak epistemologikal (gejolak-gejolak yang terjadi di dalam evolusi ilmu pengetahuan itu sendiri juga gejolak-gejolak yang mendesak, mendorong, menguba h, memperba harui sejarah terus menerus pada medan non-epistemologikal . Gejolak Gejolak ini nampak pada evolusi pada sistem politik, ekonomi, religi, bahasa, Kesenian, teknologi masyarakat, sekaligus juga pada perangkat-perangkat nilai serta pola-pola structural-institusional.
Mari kita tilik sejarah barang sejenak, Agustinus pada tahun 410 Masehi telah membuat suatu refleksi yang mempertanyakan hal arah sejarah. Namun pada masa ini arah sejarah belum dipandang sebagai problem dan sekaligus sebagai konsep, belum menjadi sesuatu yang dibumikan karena masih dianggap sebagai bagian dari alam pikiran modern.
Dalam pemahaman tentang konsep arah sejarah dan perkembangan kebudfayaan nasional sejarah dipandang sebagai kejadian ataui peristiwa yang masih sedang berjalan, sebagai pengalaman yang actual, dan sebagai proses yang masih terjadi (konntemporer). Dalam hal ini sejarah dipahami sebagai konsep kesadaran pengalaman hidup, kehidupan, dan penghidupan eksistensial dan actual, sejarah sebagai konsep kesadaran pengalaman hidup, kehidupan dan penghidupan eksistensial adan aktual, serjarah sebagai salah s atu sifata dasar dan eksistensi manusia sehingga sejarah dipahami sebagai lakonya orang perorang, dapat menjadi lakonnya masyarakat, bangsa dan negara, semesta dunia dan umat manusia.
Untuk memperjelas hal diatas marilah kita tilik dan kita runtutkan mulai dari renaissance (mengenai Evolusinya serta menjalarkan pengaruhnya ke seantero dunia yang merupakan suatu gerakan pembaharuan yang didalamnya memeuat dorongan perubahan kepada cita-cita baru. Gema arus pembaharuan di perkuat s\dengan munculnya Aufklarung, gerakan enlightenment Yang menyebar luas di eropa pada abad 18 dan 19. Diaman terkandung cita-cita untuk membangun manusia baru, masyarakat baru dan sejarah baru, yang didasarkan atas kekuatan kodrati manusia terutama kekuatan pikirannya. Gerakan ini dikela juga gerakan kemerdekaan karena manusia mau lepas dari eblelnggu sistem keagamaan dan legitimasi supranatural, serta membangun semuanya atas dasar kepercayaan kepada potensi kodrati yang ada didalam dirinya, dan di kembangkan atas legitimasi natural sepenuhanya.
Damapak yang paling besar dirasakan ialah mulai berubahnya pemikiran manusia berfikiir secara baru mengenai dirinya,masyarakatnya, pengetahuannya, negararanya, sejarahnya. Dimana manusia mulai memepertanyakan kembaliarah sejarah, dan manusia muali bervfikir akan membuat sejarah, memebentuk dan memeberi atrah kepada sejarah itu serta mewujudkan cita-cita manusia baru dan masyarakat baru. Sehingga tepatlah kiranya anggapan bahwa Aufkarung ialah kelanjutan dari renaissance, walaupun perangkat peradaban modern tidak lagi diacukan kepada sasatra dan kesenian Yunani, dan Romawi Kuno, melainkan kepada Ilmu dan kepada teknologi dan ekonomi.
Dalam suasana inilah maka lahirlah Idealisme sebagai upaya manusia memebangun sistem semesta berdasarkan atas pikiran murni manusia. Sehingga dalam masa ini perhatian manusia perhatian kepada sejarah amatlah besar sebagaimana nampak dalam filsaftnya Hegel diman sehjarah adalah jiwa dan pikiran yang berevolusi.
Bersama dengan gerakan aufkalrung, Evolusionisme lahir sebagai gelomban g aliran pemikiran yang memmeberikan perhatian yang lebih sadar dan tajam terhadap sejarah. Pada awalmulanya gerakan evolusionisme mencakup gejala-gejala alam, dalam perjalannya seiring dengan adanya gerakan Aufklarung ini maka menjamah gejala-gejala manusia, Masyarakat, dan kebudayaan, maka menggelombanglah arus evolusionisme natural dan evolusionisme sosial dan keduanya membangkitkan kesadaran dan perhatian yang lebih besar lagi kepada Sejarah sebagai konsep gerak, perubahan, perkembangan. Manusia mulai membicarakan hukum-hukum evolusi, tahap-tahap evolusi, yang implikasinya ialah manusia mulai terpacu untuk berupaya menemukan hukum-hukum sejarah serta tahapan-tahapan sejarah. Walaupun Evolusionisme dalam perkembangannya berlangsung panjang dan majemuk, namunn saat nini kita memepercayai bahwa evolusionisme sebagai fakta ialah kenyataan dan sifat dasar dari kodrat Allam maupun kodrat Manusia. Dalam hal ini kita perlu membedakan secara tegas Evolusionisme sebagai Fakta dan evolusionisme sebagai Doktrin, teori maupun ajaran.
Perkembangan ilmu pengetahuan akan berjalan berdampingan dengan evolusionisme itu sendiri dimana ilmu pengetahuan akan memacu perhatian masyarakat kepada sejarah sebagai konsep gerak tersebut. Dimana kita juga harus memahami diman ilmu-ilmu alam seperti fisika, astronomi, Kimia juga biologi menunjukan bahwa semesta dan dunia merupakan gerak yang terus menerus, dengan ilmu tersebut manusia telah diberikan kesempatan untuk mengetahui hukum-hukum alam. Dengan demikian perkembangan selanjutnya ialah munculnya Positivisme, sebagai salah satu arus modern yang pengaruhnya besar dan perhatian terhadap sejarah sebagai konsep gerak baik itu sejarah manusia maupun sejarah Masyarakat manusia.
(Positivisme, lazim dikenalkan sebagai aliran berlawanan dengan Idealisme, namun demikian sebagai produk yang dilahirkan oleh Aufklarung keduanya terdapat titik temu dimana keduanya memepunyai kepercayaan mutlak kepada pikiran manusia sebagai kekuatan yang otonom. Dengan demikian keduanya dipandang sebagai bagian dari gelombang intelektualisme yang meemag sangat besar pengaruhnya terhadap sejarah kebudayaan Eropa sampai pecahnya perang dunia II. )
Istilah Positivisme lahir dari seorang yang bernama saint Simont yang hidup pada tahun 1760-1825 (bapak sosiologi Perancis) dimana ia memuat analisis analiktikal mengenai sejarah masyarakat Eropa, bagaaimana feodalisme momudara dan keudian terjadi perkembangan lebih alanjut termasuk memudarnya agama nasrani di Eropa, Saint Simon mengatakan bahwa faktor terpenting dari kejadian tersebut ilah rterjadinya Industrialisasi dan Perkemban gan ilmu, diama Industri dan Ilmu telah menggantikan basis lama (Ideologi, Theologi, Filsafat). Dengan demikian pegangan untuk membangun masyarakat baru tidak bisa lain kecuali harus berpeghang kepada Ilmu sebagai acuan tunggal.
Istilah Positivisme semakin menyebar oleh pemikiran AgustComte (1798-1857) dan dikenal sebagai bapak Sosiologi Modern. Comte menaruh perhatian besar kepada perkembangan Sosiologi modern manusia, yang menggejala di masyarakat Eropa, dan kekacauam masyarakat yang ditimbulkannya, dimana kepastian menjadi tidak ada dikarenakan oleh terjadinya perpecahan-perpecahan didalam sistem pengetahuan. Dengan demikian Agust Comte berkesimpulan bahwa evolusi pengetahuan manusia sebagai fakta, yang dibaginya dalam 3 tahapan;
1. Tahap Teologikal
2. Tahap Metafisikal
3. Tahap Ilmiah dan tahap Scientifical
Dimana tiga tahap tersebut oleh Agust Comte di anggap sebagai tahap positif diaman terdapat keapasytian –kepastian mutlak yang dapat dipegang dan didasarkian atas ilmu. Dengan demikian muncullah istilah Positifisme , sebagai suatu aliran pemikiran yang memandang ilamu sebagai satu-satunya pemegang kedauatan tertinggi atas kebenaran dan kepastian. “Science whence comes prediction, Prediction whence comes action” (Tugas ilmu ialah membuat prediksi karena dapat mengungkapkan hukum yang serba pasti, dan atas dasar hukum dan prediksi itulah manusia memiliki pegangan untuk aksi . Dalil Agust Comte dipertegas oleh Karl Marx yang antara lain menyatakan bahwa ilmu tugasnya bukan untuk mengetahui masyarakat melainkan untuk mengubahnya.
Selain itu Agust Comte juga melakukan loncatan dari Positivisme ilmu-ilmu alam masauk kedalam positivisme ilmu mengenai masyarakat. Ia mendambakan adanya ilmu yang mengenai masyarakat dimana dapat diangkat hukum-hukum kepastian mengenai masyarakat manuisa, diaman adapat diprediksi darimana arah jalannya masyarakat itu dan dari mana dapat dibangun aksi-aksi untuk membangun masyarakat tersebut. Ia mengistilahkan ilmu yang memepelajari masyarakat sebagai ilmu Sosiologi. Ia sangat berharap jika Positivisme tidak banyak berbicara mengenai Sejarah dan Arah sejarah setidaknya menurut pengharapannya positivisme telah mengajukan ilmu sebagai alat untuk mengubah sejarah, memebentuk sejarah, mengubah masyarakat, memebentuk masyarakat, baik sejarah dunia, maupun sejarah manusia, baik komunitas abiotik maupun biotic.
Pemikiran karl Mark antar evolusionisme, Positivisme, Idealisme, dan aufklarung, semua itu bercampur menjadi satu. Maka itu didalamnya terdapat pendekatan kesejarahan yang mendasar (tidak saja sejarah sebagai konsep masa lampau tetapi juga sejarah sebagai konsep masadepan),, dimana didalamnya terdaopat kritik terhadap pengetahuan, terdapat pula kerancuan-kerancuan yang secara mendasar menjadi cirri dari arus gelombang pikiran modern Eropa saat itu.
Jumat, 06 Februari 2009
Daftar Museum di Maluku dan Irian Jaya
MALUKU
Museum SIWA LIMA, Jl. Taman Makmur, Ambon, Phone : 42841
Museum ISTANA SULTAN TERNATE, Jl. Kabupaten, Maluku Utara
Museum MEMORIAL SULTAN TIDORE, Jl. Salero, Tidore
Museum SONYINE MALIGE, Jl. Soa Sio Tidore, Halmahera Tengah
IRIAN JAYA
Museum NEGERI IRIAN JAYA, Jl. Raya Sentani Km 17,8, Jayapura
Museum LOKA BUDAYA, Jl. Uncen, Sentani Abepura, Jayapura
Museum KEBUDAYAAN & KEMAJUAN ASMAT, Jl. Keuskupan Agats, Irian Jaya
Museum WAEMENA, Jl. Waemena, Irian Jaya
Museum SIWA LIMA, Jl. Taman Makmur, Ambon, Phone : 42841
Museum ISTANA SULTAN TERNATE, Jl. Kabupaten, Maluku Utara
Museum MEMORIAL SULTAN TIDORE, Jl. Salero, Tidore
Museum SONYINE MALIGE, Jl. Soa Sio Tidore, Halmahera Tengah
IRIAN JAYA
Museum NEGERI IRIAN JAYA, Jl. Raya Sentani Km 17,8, Jayapura
Museum LOKA BUDAYA, Jl. Uncen, Sentani Abepura, Jayapura
Museum KEBUDAYAAN & KEMAJUAN ASMAT, Jl. Keuskupan Agats, Irian Jaya
Museum WAEMENA, Jl. Waemena, Irian Jaya
Daftar Museum di Sulawesi
SULAWESI SELATAN
Museum LA GALIGO, Jl. Banteng Ujung Pandang, Ujung Pandang, Phone : 21305
Museum GOA BALA LOMPOA, Jl. Sultan Hassanudin 48, Sungguminassa
Museum LA PAWOWOI, Jl. Petta Ponggawe, Watampone
Museum BATARA GURU, Jl. Bau Masseppe 86, Pare-pare
Museum NERAKA, Jl. Jend. Sudirman No 2, Selayar
SULAWESI TENGAH
Museum SULAWESI TENGAH, Jl. Sapiri No 23, Palu, Phone : 22290
Museum BANGGA & LORE, Jl. Kabupaten Poso, Poso
Museum PUGUNG ULAGO SEMBAH, Jl. Tepi Laut Kaili Barat, Kab Donggala
SULAWESI UTARA
Museum NEGERI SULAWESI UTARA, Jl. W.R. Supratman No.72, Manado. Phone : (0431) 2685, 95123
Museum WANUA PKSINANTA, Jl. K.H.Dewantara 72, Manado, Phone : (0431) 2685
SULAWESI TENGGARA
Museum NEGERI SULAWESI TENGGARA, Jl. Saranani, Wua-wua
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum LA GALIGO, Jl. Banteng Ujung Pandang, Ujung Pandang, Phone : 21305
Museum GOA BALA LOMPOA, Jl. Sultan Hassanudin 48, Sungguminassa
Museum LA PAWOWOI, Jl. Petta Ponggawe, Watampone
Museum BATARA GURU, Jl. Bau Masseppe 86, Pare-pare
Museum NERAKA, Jl. Jend. Sudirman No 2, Selayar
SULAWESI TENGAH
Museum SULAWESI TENGAH, Jl. Sapiri No 23, Palu, Phone : 22290
Museum BANGGA & LORE, Jl. Kabupaten Poso, Poso
Museum PUGUNG ULAGO SEMBAH, Jl. Tepi Laut Kaili Barat, Kab Donggala
SULAWESI UTARA
Museum NEGERI SULAWESI UTARA, Jl. W.R. Supratman No.72, Manado. Phone : (0431) 2685, 95123
Museum WANUA PKSINANTA, Jl. K.H.Dewantara 72, Manado, Phone : (0431) 2685
SULAWESI TENGGARA
Museum NEGERI SULAWESI TENGGARA, Jl. Saranani, Wua-wua
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar Museum di Kalimantan
KALIMANTAN BARAT
Museum NEGERI KALIMANTAN BARAT, Jl. Jend. A. Yani, Pontianak, Phone: 4600
Museum MINI KOREM, Jl. Sintang, Sintang
Museum DARA YUANTI, Jl. Dara Yuanti, Sintang
KALIMANTAN TIMUR
Museum MULAWARMAN, Jl. Diponegoro, Tenggarong, Phone: (054) 112
KALIMANTAN SELATAN
Museum LAMBUNG MANGKURAT, Jl. Jend. A. Yani Km 36, Banjar Baru, Banjar, Phone: 2453
KALIMANTAN TENGAH
Museum KALIMANTAN TENGAH, Jl. Cilik Riwut Km 2,5, Palangkaraya.
Museum BELANGA, Jl. Tangkiling Km2, Palangkaraya.
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum NEGERI KALIMANTAN BARAT, Jl. Jend. A. Yani, Pontianak, Phone: 4600
Museum MINI KOREM, Jl. Sintang, Sintang
Museum DARA YUANTI, Jl. Dara Yuanti, Sintang
KALIMANTAN TIMUR
Museum MULAWARMAN, Jl. Diponegoro, Tenggarong, Phone: (054) 112
KALIMANTAN SELATAN
Museum LAMBUNG MANGKURAT, Jl. Jend. A. Yani Km 36, Banjar Baru, Banjar, Phone: 2453
KALIMANTAN TENGAH
Museum KALIMANTAN TENGAH, Jl. Cilik Riwut Km 2,5, Palangkaraya.
Museum BELANGA, Jl. Tangkiling Km2, Palangkaraya.
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar Museum di Bali dan Nusa Tenggara Barat
BALI
Museum NEGERI BALI, Jl. Letkol. Wisnu No. 8, Denpasar, Phone: 22680-25054
Museum RATNA WARTHA, Jl. Ubud, Gianyar
Museum LE MAYEUR, Jl. Sanur, Sanur, Bali
Museum GEDUNG ACA, Jl. Bedulu, Blahbatu, Gianyar
Museum SENI, Jl. Abian Kapas, Denpasar
Museum YADNYA, Jl. Tangawi, Tangawi
Museum KIRTYA, Jl. Veteran No. 20, Singaraja
NUSA TENGGARA BARAT
Museum NUSA TENGGARA BARAT, Jl. Kekalik, Mataram, Lombok.
Museum NEGERI NUSA TENGGARA BARAT, Jl. Panji Tilar Negara, Mataram Phone: 22159.
Museum ASIMBUGO, NUSA TENGGARA TIMUR, Museum NEGERI NUSA TENGGARA TIMUR, Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Lima, Kupang
Museum UDANA, Jl. Jen. Suharto, Kupang
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum NEGERI BALI, Jl. Letkol. Wisnu No. 8, Denpasar, Phone: 22680-25054
Museum RATNA WARTHA, Jl. Ubud, Gianyar
Museum LE MAYEUR, Jl. Sanur, Sanur, Bali
Museum GEDUNG ACA, Jl. Bedulu, Blahbatu, Gianyar
Museum SENI, Jl. Abian Kapas, Denpasar
Museum YADNYA, Jl. Tangawi, Tangawi
Museum KIRTYA, Jl. Veteran No. 20, Singaraja
NUSA TENGGARA BARAT
Museum NUSA TENGGARA BARAT, Jl. Kekalik, Mataram, Lombok.
Museum NEGERI NUSA TENGGARA BARAT, Jl. Panji Tilar Negara, Mataram Phone: 22159.
Museum ASIMBUGO, NUSA TENGGARA TIMUR, Museum NEGERI NUSA TENGGARA TIMUR, Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Lima, Kupang
Museum UDANA, Jl. Jen. Suharto, Kupang
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar Museum di Jawa Barat
Museum MPU TANTULAR, Jl. Taman Mayang Kara 6, Surabaya, Phone : (031) 67037
Museum LOKA JALA CARANA, Jl. Komplek AKABRI Laut, Morokembangan, Surabaya, Phone: (031) 291092
Museum BRAWIJAYA MALANG, Jl. Ijen No. 25 A, Malang
Museum JOANG 45, Jl. Mayjend. Sungkono, Surabaya, Phone: (031) 67206
Museum SUMENEP, Jl. Kantor Kabupaten II, Sumenep
ARCHEOLOGICAL Museum KEDIRI, Jl. Jend. A. Yani, Kediri
STATUE Museum ( BALAI ARCA ), Jl. Arca, Nganjuk
ARCHEOLOGICAL Museum BLITAR, Jl. Sodancho Supriyadi No.40, Blitar, Phone: 81365
ARCHEOLOGICAL MOJOKERTO Museum, Jl. Jend. A. Yani No 14, Mojokerto
TROWULAN ARCHEOLOGICAL Museum, Jl. Raya Trowulan 13, Mojokerto., Phone: 61362
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum LOKA JALA CARANA, Jl. Komplek AKABRI Laut, Morokembangan, Surabaya, Phone: (031) 291092
Museum BRAWIJAYA MALANG, Jl. Ijen No. 25 A, Malang
Museum JOANG 45, Jl. Mayjend. Sungkono, Surabaya, Phone: (031) 67206
Museum SUMENEP, Jl. Kantor Kabupaten II, Sumenep
ARCHEOLOGICAL Museum KEDIRI, Jl. Jend. A. Yani, Kediri
STATUE Museum ( BALAI ARCA ), Jl. Arca, Nganjuk
ARCHEOLOGICAL Museum BLITAR, Jl. Sodancho Supriyadi No.40, Blitar, Phone: 81365
ARCHEOLOGICAL MOJOKERTO Museum, Jl. Jend. A. Yani No 14, Mojokerto
TROWULAN ARCHEOLOGICAL Museum, Jl. Raya Trowulan 13, Mojokerto., Phone: 61362
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar Museum Di Jawa Barat
Daftar Museum yang ada Di Propinsi JAWA BARAT:
MUSEUM NEGERI JAWA BARAT, Jl. Otto Iskandar Dinata No. 638, Bandung, Phone: (022) 50976
MUSEUM GEOLIGI, Jl. Diponegoro No. 57, Bandung. Phone:(022) 73205-08
MUSEUM MANDALA WANGSIT SILIWANGI, Jl. Mayor Lembong No. 38. Bandung
MUSEUM ASIA AFRIKA, Jl. Asia Afrika N0. 65, Bandung. Phone: (022) 59505
MUSEUM POS & GIRO, Jl. Cilaki No. 3, Bandung. Phone : (022) 56337-9
MUSEUM PERJUANGAN, Jl. Merdeka No. 28, Bogor.
MUSEUM SEJARAH MESJID BANTEN, Jl. Mesjid Banten Lama, Bogor.
MUSEUM PUSAKA KANOMAN, Jl. Dalam Kraton Cirebon, Cirebon. Phone: 2665
MUSEUM KRATON KASEPUHAN, Jl. Dalam Kraton Kasepuhan. Cirebon. Phone: 4001
MUSEUM PRABU GEUSEAN ULUM, Komplek Gedung Negara. Sumedang. Phone: 81714
PRA SITE MUSEUM, Jl. Mesjid Banten Lama
ZOOLOGICAL BOGORIENSIS MUSEUM, Jl. Ir. H. Juanda N0.3, Bogor. Phone: (0251) 24007
HERBARIUM BOGORIENSIS MUSEUM, Jl. Ir. H. Juanda No. 22-24, Bogor. Phone: (0251) 22035
BOGOR BOTANIC GARDEN / KEBUN RAYA BOGOR, Jl. Kebun Raya. Bogor
Data diambil Dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
MUSEUM NEGERI JAWA BARAT, Jl. Otto Iskandar Dinata No. 638, Bandung, Phone: (022) 50976
MUSEUM GEOLIGI, Jl. Diponegoro No. 57, Bandung. Phone:(022) 73205-08
MUSEUM MANDALA WANGSIT SILIWANGI, Jl. Mayor Lembong No. 38. Bandung
MUSEUM ASIA AFRIKA, Jl. Asia Afrika N0. 65, Bandung. Phone: (022) 59505
MUSEUM POS & GIRO, Jl. Cilaki No. 3, Bandung. Phone : (022) 56337-9
MUSEUM PERJUANGAN, Jl. Merdeka No. 28, Bogor.
MUSEUM SEJARAH MESJID BANTEN, Jl. Mesjid Banten Lama, Bogor.
MUSEUM PUSAKA KANOMAN, Jl. Dalam Kraton Cirebon, Cirebon. Phone: 2665
MUSEUM KRATON KASEPUHAN, Jl. Dalam Kraton Kasepuhan. Cirebon. Phone: 4001
MUSEUM PRABU GEUSEAN ULUM, Komplek Gedung Negara. Sumedang. Phone: 81714
PRA SITE MUSEUM, Jl. Mesjid Banten Lama
ZOOLOGICAL BOGORIENSIS MUSEUM, Jl. Ir. H. Juanda N0.3, Bogor. Phone: (0251) 24007
HERBARIUM BOGORIENSIS MUSEUM, Jl. Ir. H. Juanda No. 22-24, Bogor. Phone: (0251) 22035
BOGOR BOTANIC GARDEN / KEBUN RAYA BOGOR, Jl. Kebun Raya. Bogor
Data diambil Dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar Museum di Sumara Barat, Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung
Sumara Barat
Museum Negero Sumatra Barat, Jl. Diponegoro ( Lapangan Tugu), Padang. Phone: 22316
Museum Tridaya Eka Dharma, Jl. Panorama No.22 Bukit Tinggi.
Museum Seni, Jl. Diponegoro, Padang. Phone: 22752
Museum Bundo Kandung, Jl. Cindur Mato. Bukit Tinggi Phone: 21029
Museum Zoological, Jl. Cindur Mato, Bukit Tinggi.
Riau
Museum Assejarah el Hasyimiah Palace, Jl. Sukaramai Siak Indrapura, Bengkalis.
Museum Kendil Riau, Jl. Kijangh Batu II/76 Tanjung Pinang
Sumatra Selatan
Museum Negeri Sumatra Selatan, Jl. Sriwijaya No. 1 Km 5,5 Palembang. Phone : 411382
Museum Sultan Badarrudin, Jl. Pasar Hilir No.3 Palembang
Museum U.P.T Balitung, Jl. Melati, Tanjung Pandan, Belitung
Jambi
Museum Negri Jambi, Jl. Urip Sumoharjo No. 1,Telanai Pura. Phone : 268415
Bengkulu
Museum Negri Bengkulu, EGERI BENGKULU, Jl. Pembangunan Padang Harapan, Bengkulu. Phone : 32099
Lampung
Museum Negri Lampung, Jl. Teuku Umar, Meneng Building, Lampung. Phone : 55164
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum Negero Sumatra Barat, Jl. Diponegoro ( Lapangan Tugu), Padang. Phone: 22316
Museum Tridaya Eka Dharma, Jl. Panorama No.22 Bukit Tinggi.
Museum Seni, Jl. Diponegoro, Padang. Phone: 22752
Museum Bundo Kandung, Jl. Cindur Mato. Bukit Tinggi Phone: 21029
Museum Zoological, Jl. Cindur Mato, Bukit Tinggi.
Riau
Museum Assejarah el Hasyimiah Palace, Jl. Sukaramai Siak Indrapura, Bengkalis.
Museum Kendil Riau, Jl. Kijangh Batu II/76 Tanjung Pinang
Sumatra Selatan
Museum Negeri Sumatra Selatan, Jl. Sriwijaya No. 1 Km 5,5 Palembang. Phone : 411382
Museum Sultan Badarrudin, Jl. Pasar Hilir No.3 Palembang
Museum U.P.T Balitung, Jl. Melati, Tanjung Pandan, Belitung
Jambi
Museum Negri Jambi, Jl. Urip Sumoharjo No. 1,Telanai Pura. Phone : 268415
Bengkulu
Museum Negri Bengkulu, EGERI BENGKULU, Jl. Pembangunan Padang Harapan, Bengkulu. Phone : 32099
Lampung
Museum Negri Lampung, Jl. Teuku Umar, Meneng Building, Lampung. Phone : 55164
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Sumatra Utara
Museum Negr Sumatra Utara, Jl. M.H. Yoni No.51, Medan. Phone: 25799
Museum Bukit Barisan, Jl. Zaenal Arifin No.8 Medan. Phone: 21954
Museum Simalungun, Jl. Jend . Sudirman No. 8 Pematang Siantar
Museum Huta Bolon Simanindo, Jl. Kecamatan Simanindo Pematang Siantar
Museum Rumah Bolon Pematang Purba, Jl. Kampung Pematang Purba
Museum Seni, Jl. Jati, Medan.
Museum Zoological, Jl. Kapten MH. Situros, Pematang Siantar. Phone: 21611
Museum Joang 45, Jl. Pemuda No.17, Medan. Phone: 324110
Museum Balige, Jl. Sanggrahan No.1, Balige.
Data diambil diambil dari
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum Bukit Barisan, Jl. Zaenal Arifin No.8 Medan. Phone: 21954
Museum Simalungun, Jl. Jend . Sudirman No. 8 Pematang Siantar
Museum Huta Bolon Simanindo, Jl. Kecamatan Simanindo Pematang Siantar
Museum Rumah Bolon Pematang Purba, Jl. Kampung Pematang Purba
Museum Seni, Jl. Jati, Medan.
Museum Zoological, Jl. Kapten MH. Situros, Pematang Siantar. Phone: 21611
Museum Joang 45, Jl. Pemuda No.17, Medan. Phone: 324110
Museum Balige, Jl. Sanggrahan No.1, Balige.
Data diambil diambil dari
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar museum di Jawa Tengah
01. Museum Ronggowarsito, Jl. Abdulrahman Saleh Semarang
02. Museum Jamu Nyonya Meneer, Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang
03. Museum Mandala Bhakti, Jl. Cokroaminoto 2 Semarang
04. Museum Rekor Indonesia (MURI), Jl. Setiabudi Srondol Semarang
05. Museum AKPOL, Komp. AKPOL Candi Baru Semarang
06. Museum Isdiman/Palagan, Jl. Mgr. Sugiyopranoto Ambarawa
07. Museum Kereta Api, Jl. Stasiun Kereta Api Ambarawa
08. Museum PKK, Ungaran
09. Museum Radyapustaka, Jl. Slamet Riyadi No. 235 Surakarta
10. Museum Pura Mangkunegara, Komp. Istana Mangkunegara Surakarta
11. Museum Suaka Budaya Kasunanan, Komp. Istana Kasunanan Surakarta
12. Museum Monumen Pers Nasional, Jl. Gajah Mada No. 29 Surakarta
13. Museum Batik Danar Hadi, Jl. Slamet Riyadi No. 261 Surakarta
14. Museum Prasejarah Sangiran, Ds. Krikilan Kalijambe Sragen
15. Museum Gula, Jl. Jogja - Solo Km. 25 Klaten
16. Museum Wayang, Wonogiri
17. Museum Tosan Aji Jawa Tengah, Jl. Mayjend. Sutoyo No. 10 Purworejo
18. Museum KP Diponegoro, Jl. P. Diponegoro No. 1 Magelang
19. Museum BPK RI, Jl. P. Diponegoro No. 1 Magelang
20. Museum Sudirman, Jl. Ade Irma Suryani C.7 Magelang
21. Museum AJB Bumi Putera 1912, Jl. A. Yani No. 21 Magelang
22. Museum Taruna 'Abdul Djalil', Jl. Gatot Subroto Magelang
23. Museum Seni Rupa H. Widayat, Jl. Letnan Tukiyat No. 32 Mungkid Magelang
24. Museum Misi Muntilan, Jl. Kartini Muntilan
25. Museum Wayang, Pondoktingal Mungkid Magelang
26. Museum Karmawibangga, Komp. Candi Borobudur
27. Museum Kapal Samodraraksa, Komp. Candi Borobudur
28. Museum Wayang, Jl. Gatot Subroto No. 1 Banyumas
29. Museum BRI, Jl. Jend. Sudirman No. 55 Banyumas
30. Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Jl. Alun-alun Utara No.1 Purbalingga
31. Museum Kretek, Ds. Getas Pejaten Kudus
32. Museum Patiayam, Ds. Patiayam Kudus
33. Museum R.A. Kartini, Jl. Alun-alun No. 1 Jepara
34. Museum KP Kartini, Jl. Gatot Subroto No. 8 Rembang
35. Museum Grobogan, Jl. Pemuda No. 35 Purwodadi
36. Museum Masjid Agung Demak, Jl. Sultan Patah No. 57 Demak
37. Museum Batik, Jl. Jetayu No. 3 Pekalongan
38. Museum Sekolah, Jl. A. Yani Slawi
39. Museum Soesilo Soedarman, Ds. Gentasari Kec. Kroya Cilacap
40. Museum Purbakala, Komp. Percandian Dieng
41. Museum Mahameru, Jl. R.A. Kartini No. 42 Blora
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
02. Museum Jamu Nyonya Meneer, Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang
03. Museum Mandala Bhakti, Jl. Cokroaminoto 2 Semarang
04. Museum Rekor Indonesia (MURI), Jl. Setiabudi Srondol Semarang
05. Museum AKPOL, Komp. AKPOL Candi Baru Semarang
06. Museum Isdiman/Palagan, Jl. Mgr. Sugiyopranoto Ambarawa
07. Museum Kereta Api, Jl. Stasiun Kereta Api Ambarawa
08. Museum PKK, Ungaran
09. Museum Radyapustaka, Jl. Slamet Riyadi No. 235 Surakarta
10. Museum Pura Mangkunegara, Komp. Istana Mangkunegara Surakarta
11. Museum Suaka Budaya Kasunanan, Komp. Istana Kasunanan Surakarta
12. Museum Monumen Pers Nasional, Jl. Gajah Mada No. 29 Surakarta
13. Museum Batik Danar Hadi, Jl. Slamet Riyadi No. 261 Surakarta
14. Museum Prasejarah Sangiran, Ds. Krikilan Kalijambe Sragen
15. Museum Gula, Jl. Jogja - Solo Km. 25 Klaten
16. Museum Wayang, Wonogiri
17. Museum Tosan Aji Jawa Tengah, Jl. Mayjend. Sutoyo No. 10 Purworejo
18. Museum KP Diponegoro, Jl. P. Diponegoro No. 1 Magelang
19. Museum BPK RI, Jl. P. Diponegoro No. 1 Magelang
20. Museum Sudirman, Jl. Ade Irma Suryani C.7 Magelang
21. Museum AJB Bumi Putera 1912, Jl. A. Yani No. 21 Magelang
22. Museum Taruna 'Abdul Djalil', Jl. Gatot Subroto Magelang
23. Museum Seni Rupa H. Widayat, Jl. Letnan Tukiyat No. 32 Mungkid Magelang
24. Museum Misi Muntilan, Jl. Kartini Muntilan
25. Museum Wayang, Pondoktingal Mungkid Magelang
26. Museum Karmawibangga, Komp. Candi Borobudur
27. Museum Kapal Samodraraksa, Komp. Candi Borobudur
28. Museum Wayang, Jl. Gatot Subroto No. 1 Banyumas
29. Museum BRI, Jl. Jend. Sudirman No. 55 Banyumas
30. Museum Prof. Dr. R. Soegarda Poerbakawatja, Jl. Alun-alun Utara No.1 Purbalingga
31. Museum Kretek, Ds. Getas Pejaten Kudus
32. Museum Patiayam, Ds. Patiayam Kudus
33. Museum R.A. Kartini, Jl. Alun-alun No. 1 Jepara
34. Museum KP Kartini, Jl. Gatot Subroto No. 8 Rembang
35. Museum Grobogan, Jl. Pemuda No. 35 Purwodadi
36. Museum Masjid Agung Demak, Jl. Sultan Patah No. 57 Demak
37. Museum Batik, Jl. Jetayu No. 3 Pekalongan
38. Museum Sekolah, Jl. A. Yani Slawi
39. Museum Soesilo Soedarman, Ds. Gentasari Kec. Kroya Cilacap
40. Museum Purbakala, Komp. Percandian Dieng
41. Museum Mahameru, Jl. R.A. Kartini No. 42 Blora
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum di Aceh
Museum Negeri of Aceh, Jl. Sultan Alaiddin Machmudsah 12, Banda Aceh. Phone: 23241
Museum Malikusaleh, Jl. Mayjend. T. Hamsyah,Bendahara Lhokseumawe Aceh Utara
Museum Sepakat Segenap, Jl. Raya Babussalam, Kutacane Aceh Tenggara
MUSEUM Gayo, Jl. Buntul-buntul, Takengon, Aceh Tengah
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Museum Malikusaleh, Jl. Mayjend. T. Hamsyah,Bendahara Lhokseumawe Aceh Utara
Museum Sepakat Segenap, Jl. Raya Babussalam, Kutacane Aceh Tenggara
MUSEUM Gayo, Jl. Buntul-buntul, Takengon, Aceh Tengah
Data diambil dari:
http://bharatayudha.multiply.com/reviews/item/2
Daftar museum di Yogyakarta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kota Yogyakarta dan wilayah sekitarnya mempunyai beberapa museum yang meyimpan benda peninggalan sejarah dan budaya serta sumber ilmu pengetahuan.
Beberapa museum penting yang ada meliputi:
* Museum Sonobudoyo, museum negeri provinsi, Unit I di Jl. Trikora (lokasi), Alun-alun Lor Keraton Yogyakarta dan Unit II di Dalem Condrokiranan, Jl. Wijilan, Kota Yogyakarta.
* Museum Affandi di Jalan Solo (lokasi)
* Museum Wayang "Kekayon" atau di Jalan Wonosari Km 7, Yogyakarta, (lokasi).
* Museum Ullen Sentalu di Jl Boyong, Pakem
* Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala" di Lanud Adisucipto
* Museum Seni Lukis Kontemporer Nyoman Gunarsa di Jl. Wulung, Papringan, Depok, Sleman.
* Museum Benteng Vredeburg di Jl. Ahmad Yani, (lokasi)
* Museum/Monumen Pahlawan Pancasila, Kentungan, Condongcatur, Sleman.
* Museum Keraton Ngayogyakarta dan Museum Kereta di dalam kraton Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg
* Museum Puro Pakualaman di Jl Sultan Agung, Yogyakarta.
* Museum Batik di Jl. Dr. Sutomo, Yogyakarta.
* Museum Dewantara Kirti Griya di Jl. Taman Siswa 31, Yogyakarta.
* Museum Monumen Pangeran Diponegoro "Sasana Wiratama" di Jl. HOS. Cokroaminoto, Tegalrejo, Yogyakarta. (lokasi)
* Museum Pergerakan Wanita, Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, Jl. Laksda Adisutjipto No. 88, Yogyakarta.
* Museum Perjuangan Yogyakarta, Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Yogyakarta.
* Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama", Jl. Jend. Sudirman No. 75, Yogyakarta.
* Museum "Sasmitaloka Pangsar Sudirman", Jl. Bintaran Wetan No. 3, Yogyakarta.
* Museum Monumen Yogya Kembali, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
* Museum Batik Yogyakarta, di Jl. Dr. Sutomo 13 A Yogyakarta
* Museum Tembi (Rumah Budaya Tembi), Jl. Parangtritis Km 8,4, Bantul.
* Museum Biologi UGM, Jalan Sultan Agung No. 22, Yogyakarta.
* Museum Geoteknologi Mineral, kompleks Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" di Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta.
* Museum Kayu Wanagama, Desa Bunder, Kec. Playen, Gunungkidul.
* Museum Kebun Raya Gembiraloka, Jl. Kebunraya, Yogyakarta.
* Museum R.S. Mata "Dr. Yap", Jl. Cik Di Tiro No. 5, Yogyakarta.
* Museum Candi Prambanan, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman.
* Museum Batik "Ciptowening", Imogiri, Bantul.
* Museum Anak "Kolong Tangga", Teras lantai II, Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani, Yogyakarta.
* Museum Karbol TNI Angkatan Udara. Kompleks AAU
* Museum Tani, Bantul.
* Museum Sandi, Gedung Museum Perjuangan Yogyakarta (Lantai I), Yogyakarta
Untuk Info lebih Lengkap silahkan Klik http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_museum_di_Yogyakarta
Langsung ke: navigasi, cari
Kota Yogyakarta dan wilayah sekitarnya mempunyai beberapa museum yang meyimpan benda peninggalan sejarah dan budaya serta sumber ilmu pengetahuan.
Beberapa museum penting yang ada meliputi:
* Museum Sonobudoyo, museum negeri provinsi, Unit I di Jl. Trikora (lokasi), Alun-alun Lor Keraton Yogyakarta dan Unit II di Dalem Condrokiranan, Jl. Wijilan, Kota Yogyakarta.
* Museum Affandi di Jalan Solo (lokasi)
* Museum Wayang "Kekayon" atau di Jalan Wonosari Km 7, Yogyakarta, (lokasi).
* Museum Ullen Sentalu di Jl Boyong, Pakem
* Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala" di Lanud Adisucipto
* Museum Seni Lukis Kontemporer Nyoman Gunarsa di Jl. Wulung, Papringan, Depok, Sleman.
* Museum Benteng Vredeburg di Jl. Ahmad Yani, (lokasi)
* Museum/Monumen Pahlawan Pancasila, Kentungan, Condongcatur, Sleman.
* Museum Keraton Ngayogyakarta dan Museum Kereta di dalam kraton Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg
* Museum Puro Pakualaman di Jl Sultan Agung, Yogyakarta.
* Museum Batik di Jl. Dr. Sutomo, Yogyakarta.
* Museum Dewantara Kirti Griya di Jl. Taman Siswa 31, Yogyakarta.
* Museum Monumen Pangeran Diponegoro "Sasana Wiratama" di Jl. HOS. Cokroaminoto, Tegalrejo, Yogyakarta. (lokasi)
* Museum Pergerakan Wanita, Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama, Jl. Laksda Adisutjipto No. 88, Yogyakarta.
* Museum Perjuangan Yogyakarta, Jl. Kolonel Sugiono No. 24, Yogyakarta.
* Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama", Jl. Jend. Sudirman No. 75, Yogyakarta.
* Museum "Sasmitaloka Pangsar Sudirman", Jl. Bintaran Wetan No. 3, Yogyakarta.
* Museum Monumen Yogya Kembali, Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
* Museum Batik Yogyakarta, di Jl. Dr. Sutomo 13 A Yogyakarta
* Museum Tembi (Rumah Budaya Tembi), Jl. Parangtritis Km 8,4, Bantul.
* Museum Biologi UGM, Jalan Sultan Agung No. 22, Yogyakarta.
* Museum Geoteknologi Mineral, kompleks Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" di Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta.
* Museum Kayu Wanagama, Desa Bunder, Kec. Playen, Gunungkidul.
* Museum Kebun Raya Gembiraloka, Jl. Kebunraya, Yogyakarta.
* Museum R.S. Mata "Dr. Yap", Jl. Cik Di Tiro No. 5, Yogyakarta.
* Museum Candi Prambanan, Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, Sleman.
* Museum Batik "Ciptowening", Imogiri, Bantul.
* Museum Anak "Kolong Tangga", Teras lantai II, Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani, Yogyakarta.
* Museum Karbol TNI Angkatan Udara. Kompleks AAU
* Museum Tani, Bantul.
* Museum Sandi, Gedung Museum Perjuangan Yogyakarta (Lantai I), Yogyakarta
Untuk Info lebih Lengkap silahkan Klik http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_museum_di_Yogyakarta
Daftar museum di Jakarta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Museum-museum di Jakarta)
Langsung ke: navigasi, cari
Kota Jakarta mempunyai banyak museum yang merupakan tempat penyimpanan obyek-obyek peninggalan lama dan sumber ilmu pengetahuan.
Beberapa museum penting yang ada di kota Jakarta adalah:
* Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah
* Museum Fatahillah dikenal pula sebagai Museum Sejarah Jakarta
* Museum Wayang
* Museum Adam Malik
* Museum Tekstil
* Museum Satria Mandala
* Museum Sejarah Jakarta
* Museum Bahari
* Museum Seni Rupa dan Keramik
* Museum Perangko
* Museum Pelita Harapan
* Taman Prasasti
* Gedung Joang '45
* Museum Bank Mandiri
* Museum Bank Indonesia
* Museum Gedung Mohammad Hoesni Thamrin
* Museum Sumpah Pemuda
* Museum Prasasti
Untuk Informasi Lebih Lengkap klik saja di
http://id.wikipedia.org/wiki/Museum-museum_di_Jakarta
(Dialihkan dari Museum-museum di Jakarta)
Langsung ke: navigasi, cari
Kota Jakarta mempunyai banyak museum yang merupakan tempat penyimpanan obyek-obyek peninggalan lama dan sumber ilmu pengetahuan.
Beberapa museum penting yang ada di kota Jakarta adalah:
* Museum Nasional Republik Indonesia atau Museum Gajah
* Museum Fatahillah dikenal pula sebagai Museum Sejarah Jakarta
* Museum Wayang
* Museum Adam Malik
* Museum Tekstil
* Museum Satria Mandala
* Museum Sejarah Jakarta
* Museum Bahari
* Museum Seni Rupa dan Keramik
* Museum Perangko
* Museum Pelita Harapan
* Taman Prasasti
* Gedung Joang '45
* Museum Bank Mandiri
* Museum Bank Indonesia
* Museum Gedung Mohammad Hoesni Thamrin
* Museum Sumpah Pemuda
* Museum Prasasti
Untuk Informasi Lebih Lengkap klik saja di
http://id.wikipedia.org/wiki/Museum-museum_di_Jakarta
Rabu, 04 Februari 2009
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2009
30/06/2009
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2009
TUJUAN:
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) bertujuan untuk membangkitkan minat dan memupuk kegemaran remaja untuk melakukan kegiatan penelitian yang bersifat ilmiah.
SYARAT PESERTA:
Warga Negara Indonesia; Siswa SMA/MA negeri/swasta; Perorangan atau kelompok; Usia maksimum 19 tahun; Bersedia menyerahkan hak cipta hasil karyanya; Tunduk kepada keputusan Dewan Juri.
RUANG LINGKUP KEILMUAN:
Pertanian, Biologi, Matematika, Fisika, Mesin, Elektronika, Kimia, Geologoi, Kesehatan, Psikologi, Bahasa, Kesusastraan, Sejarah, Kebudayaan, Ekologi, Antar Bidang, Ekonomi, Manajemen, Pendidikan, Sosiologi.
Karya tulis dapat berupa penemuan baru, rekaan asli, inovasi, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat.
PENYAJIAN:
Judul menarik, singkat, dan mencerminkan isi karya penelitian; Menyertakan pendahuluan yang menerangkan intisari masalah yang diteliti, metode atau tatacara lain yang dipakai untuk mendapatkan data dan informasi; Menguraikan hasil penelitian berdasarkan pustaka yang dipakai; Memberikan secara lengkap daftar pustaka (nama penulis, tahun, judul buku/laporan, nama penerbit, kota).
CARA MENGIKUTI:
Karya dikirim kepada: Sekretariat Panitia
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Gedung B Ditjen Mandikdasmen
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12410
Telp. +62 21 75912056, Fax. +62 21 75912057
email:bagpro_pwk@yahoo.com, www.dikmenum.go.id
Setiap karya disertai Nama Lengkap, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Nomor Induk Siswa, Alamat Rumah dan Alamat Sekolah lengkap dengan nomor telepon, Nama Orang Tua dan Pendidikan Orang Tua. Dilengkapi dengan fotocopy kartu OSIS/Kartu Pelajar.
Penerimaan karya penelitian ilmiah oleh Sekretariat panitia dimulai tanggal 2 Mei 2009 dan berakhir tanggal 30 Juni 2009.
PENENTUAN FINALIS & PEMENANG:
Semua karya yang masuk ke Sekretariat Panitia akan diperiksa kesesuaiannya dan persyaratannya. Semua karya yang memenuhi persyaratan akan dinilai oleh Dewan Juri untuk dipilih dan ditentukan sejumlah karya terbaik sebagai finalis. Para finalis hasil penilaian Dewan Juri akan diminta kehadirannya di Jakarta pada waktu yang telah ditentukan untuk diwawancarai guna menentukan pemenang.
HADIAH DAN PENGHARGAAN:
Menteri Pendidikan Nasional akan memberikan penghargaan berupa TABANAS, Piagam Penghargaan, serta hadiah lain kepada semua finalis.
Pemenang Pertama:
TABANAS sebesar Rp. 10.000.000,-
Pemenang Kedua:
TABANAS sebesar Rp. 7.500.000,-
Pemenang Ketiga:
TABANAS sebesar Rp. 6.000.000,-
Pemenang Harapan Pertama:
TABANAS sebesar Rp. 3.500.000,-
Pemenang Harapan Kedua:
TABANAS sebesar Rp. 3.000.000,-
KETENTUAN KHUSUS:
Karya LPIR yang dikirim tidak boleh merupakan bahan yang diajukan untuk persyaratan ujian, penyelesaian tugas sekolah, dan lain – lainnya.
Karya yang diajukan tidak boleh diikutkan pada lomba lain dan juga bukan karya yang pernah diikutsertakan dalam lomba sebelumnya atau lomba lain yang sejenis.
Apabila hasil karya yang terpilih sebagai finalis merupakan hasil karya kelompok, maka yang diundang hanya ketua atau salah satu anggota kelompok yang mendapat kepercayaan untuk mewakili kelompoknya, dengan persyaratan tertulis.
Sumber
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
http://www.depdiknas.go.id/
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2009
TUJUAN:
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) bertujuan untuk membangkitkan minat dan memupuk kegemaran remaja untuk melakukan kegiatan penelitian yang bersifat ilmiah.
SYARAT PESERTA:
Warga Negara Indonesia; Siswa SMA/MA negeri/swasta; Perorangan atau kelompok; Usia maksimum 19 tahun; Bersedia menyerahkan hak cipta hasil karyanya; Tunduk kepada keputusan Dewan Juri.
RUANG LINGKUP KEILMUAN:
Pertanian, Biologi, Matematika, Fisika, Mesin, Elektronika, Kimia, Geologoi, Kesehatan, Psikologi, Bahasa, Kesusastraan, Sejarah, Kebudayaan, Ekologi, Antar Bidang, Ekonomi, Manajemen, Pendidikan, Sosiologi.
Karya tulis dapat berupa penemuan baru, rekaan asli, inovasi, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat.
PENYAJIAN:
Judul menarik, singkat, dan mencerminkan isi karya penelitian; Menyertakan pendahuluan yang menerangkan intisari masalah yang diteliti, metode atau tatacara lain yang dipakai untuk mendapatkan data dan informasi; Menguraikan hasil penelitian berdasarkan pustaka yang dipakai; Memberikan secara lengkap daftar pustaka (nama penulis, tahun, judul buku/laporan, nama penerbit, kota).
CARA MENGIKUTI:
Karya dikirim kepada: Sekretariat Panitia
Lomba Penelitian Ilmiah Remaja
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Gedung B Ditjen Mandikdasmen
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan 12410
Telp. +62 21 75912056, Fax. +62 21 75912057
email:bagpro_pwk@yahoo.com, www.dikmenum.go.id
Setiap karya disertai Nama Lengkap, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Nomor Induk Siswa, Alamat Rumah dan Alamat Sekolah lengkap dengan nomor telepon, Nama Orang Tua dan Pendidikan Orang Tua. Dilengkapi dengan fotocopy kartu OSIS/Kartu Pelajar.
Penerimaan karya penelitian ilmiah oleh Sekretariat panitia dimulai tanggal 2 Mei 2009 dan berakhir tanggal 30 Juni 2009.
PENENTUAN FINALIS & PEMENANG:
Semua karya yang masuk ke Sekretariat Panitia akan diperiksa kesesuaiannya dan persyaratannya. Semua karya yang memenuhi persyaratan akan dinilai oleh Dewan Juri untuk dipilih dan ditentukan sejumlah karya terbaik sebagai finalis. Para finalis hasil penilaian Dewan Juri akan diminta kehadirannya di Jakarta pada waktu yang telah ditentukan untuk diwawancarai guna menentukan pemenang.
HADIAH DAN PENGHARGAAN:
Menteri Pendidikan Nasional akan memberikan penghargaan berupa TABANAS, Piagam Penghargaan, serta hadiah lain kepada semua finalis.
Pemenang Pertama:
TABANAS sebesar Rp. 10.000.000,-
Pemenang Kedua:
TABANAS sebesar Rp. 7.500.000,-
Pemenang Ketiga:
TABANAS sebesar Rp. 6.000.000,-
Pemenang Harapan Pertama:
TABANAS sebesar Rp. 3.500.000,-
Pemenang Harapan Kedua:
TABANAS sebesar Rp. 3.000.000,-
KETENTUAN KHUSUS:
Karya LPIR yang dikirim tidak boleh merupakan bahan yang diajukan untuk persyaratan ujian, penyelesaian tugas sekolah, dan lain – lainnya.
Karya yang diajukan tidak boleh diikutkan pada lomba lain dan juga bukan karya yang pernah diikutsertakan dalam lomba sebelumnya atau lomba lain yang sejenis.
Apabila hasil karya yang terpilih sebagai finalis merupakan hasil karya kelompok, maka yang diundang hanya ketua atau salah satu anggota kelompok yang mendapat kepercayaan untuk mewakili kelompoknya, dengan persyaratan tertulis.
Sumber
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
http://www.depdiknas.go.id/
Kontrofersi metoda mengajar berbasis e-learning
Ditengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini membuat hampir seluruh aspek kehidupan kita ikut terimbas oleh karenanya. Ilmu pengetahuan dan teknologi hadir dalam beragam corak dan bentuk. Tidak kita pungkiri hadirnya teknologi membuat banyak aspek dari kehidupan kita semakin terasa ringan. Takterkecuali perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat perkembangannya dewasa ini. Mulai dari teknologi pemberitaan dalam wujud radio maupun telefisi juga teknologi komunikasi seperti telephone, handpone, dan Internet semakin merebak bak tumbuhnya cendawan dimusim penghujan.
Tidak sedikit dari kita yang merasa resah akan maju pesatnya perkembangan teknologi tersebut. Kehawatiran ini seakan terasa wajar kitika hadirnya teknologi tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kurang tepat kiranya jika ada pendapat bahwa masuknya teknologi baik informasi maupun komunikasi berdampak negatif terhadap kehidupan kita. Memang kita harus mengakui bahwa sehebat apapun perkembangan teknologi sama saja dengan perkembangan hal-hal yang lain, dimana ada hal positif dan negatif dari dampak yang ditimbulkannya. Saya kira semua akan setuju dengan pendapat saya bahwa dampak positif atau negatifkah yang dominan akan sangat tergantung dari pengguna dari produk-produk tersebut, dengan kata lain manusialah sebenarnya yang memegang kendali.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dewasa ini diterapkan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode e-learning (elektronik learning)yang berbasiskan internet dewasa ini, membuat jalannya pendidikan di indonesia menuju era keterbukaan. Model ini baik disadari atau tidak telah memberikan alternatif pemecahan dalam berbagai hal, seperti keterbatasan akses data dan informasi, tempat dan juga waktu. Dengan model pembelajaran e-learning aspek tempat dan waktu dapat disiasati dengan menerapkan model pembelajaran sinkronus (proses pembelajaran dimana komunikasidilakukan dalam waktu yang bersamaan) dan asynkronus (Pembelajaran dengan komunikasi dua arah yang tidak dilakukan dalam satu waktu dan tempat secara bersamaan) dengan dukungan informasi yang datanya bersifat realtime (data dikirim dan diterima dalam satu waktu) jelas akan menguntungkan semua pihak yang terlibat didalamnya.
Siswa dalam metode ini harus dilibatkan secara aktif dimana metode yang digunakan bukan bersifat eksipositori (satu arah dan berpusat pada guru) namun berpusat pada siswa dan berlangsung dua arah. Sehingga mau tidakmau siswa akan aktif mencari data dan informasi yang diperlukan. Dengan demikian siswa tidaka akan merasa bosan dan jemu terhadap mata pelajaran. Selain itu bagi guru atau tenaga pengajar metode ini akan sangat menghemat waktu dan tenaga dan menjadikan proses belajar-mengajar di dalam kelas semakin dinamis dan hidup.
Memang disamping keunggulan dari metode ini ada beberapa kelemahan yang tidak dapat kita pungkiri seperti semakin terbukanya tindakan plagiat atau yang sering kita tahu sebagai copy paste, atau penggunaan internet yang tidak pada tempatnya seperti dengan membuka situs porno. Untuk menanggulangi hal ini peran dari seorang guru sebagai tenaga pengajar yang memfasilitasi siswa dituntut untuk lebih banyak berperan. Guru harus mampu disamping menjadi fasilitator ia juga harus bisa menjadi katalisator terhadap hal-hal yhang tidak diinginkan seperti diatas. Guru sebelum memberikan materi selayaknya dalam pembelajaran konfensional hjarus memberikan a-persepsi terlebihdahulu sebelum memulai mata pelajaran, menerangkan garis besar, serta tujuan dan indikator-indikator yang akan dicapai nantinya setelah pembelajaran itu selesai. Selain itu guru juga harus terlibat secara aktif dengan siswa baik dalam proses pencarian data maupun proses evaluasi ahir dari setiap proses pembelajaran. Sehingga diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal dan kehawatiran akan dampak negatif yang dapat muncul sewaktu-waktu dengan sendirinya akan dapat dikurangi, sehingga diharapkan masyarakat akan menerima kehadiran teknologi ini sebagai usaha untuk mewujudkan masyarakat yang sadar teknologi, demi kemajuan bersama, amin.
Tidak sedikit dari kita yang merasa resah akan maju pesatnya perkembangan teknologi tersebut. Kehawatiran ini seakan terasa wajar kitika hadirnya teknologi tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kurang tepat kiranya jika ada pendapat bahwa masuknya teknologi baik informasi maupun komunikasi berdampak negatif terhadap kehidupan kita. Memang kita harus mengakui bahwa sehebat apapun perkembangan teknologi sama saja dengan perkembangan hal-hal yang lain, dimana ada hal positif dan negatif dari dampak yang ditimbulkannya. Saya kira semua akan setuju dengan pendapat saya bahwa dampak positif atau negatifkah yang dominan akan sangat tergantung dari pengguna dari produk-produk tersebut, dengan kata lain manusialah sebenarnya yang memegang kendali.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang dewasa ini diterapkan dalam pembelajaran dengan menggunakan metode e-learning (elektronik learning)yang berbasiskan internet dewasa ini, membuat jalannya pendidikan di indonesia menuju era keterbukaan. Model ini baik disadari atau tidak telah memberikan alternatif pemecahan dalam berbagai hal, seperti keterbatasan akses data dan informasi, tempat dan juga waktu. Dengan model pembelajaran e-learning aspek tempat dan waktu dapat disiasati dengan menerapkan model pembelajaran sinkronus (proses pembelajaran dimana komunikasidilakukan dalam waktu yang bersamaan) dan asynkronus (Pembelajaran dengan komunikasi dua arah yang tidak dilakukan dalam satu waktu dan tempat secara bersamaan) dengan dukungan informasi yang datanya bersifat realtime (data dikirim dan diterima dalam satu waktu) jelas akan menguntungkan semua pihak yang terlibat didalamnya.
Siswa dalam metode ini harus dilibatkan secara aktif dimana metode yang digunakan bukan bersifat eksipositori (satu arah dan berpusat pada guru) namun berpusat pada siswa dan berlangsung dua arah. Sehingga mau tidakmau siswa akan aktif mencari data dan informasi yang diperlukan. Dengan demikian siswa tidaka akan merasa bosan dan jemu terhadap mata pelajaran. Selain itu bagi guru atau tenaga pengajar metode ini akan sangat menghemat waktu dan tenaga dan menjadikan proses belajar-mengajar di dalam kelas semakin dinamis dan hidup.
Memang disamping keunggulan dari metode ini ada beberapa kelemahan yang tidak dapat kita pungkiri seperti semakin terbukanya tindakan plagiat atau yang sering kita tahu sebagai copy paste, atau penggunaan internet yang tidak pada tempatnya seperti dengan membuka situs porno. Untuk menanggulangi hal ini peran dari seorang guru sebagai tenaga pengajar yang memfasilitasi siswa dituntut untuk lebih banyak berperan. Guru harus mampu disamping menjadi fasilitator ia juga harus bisa menjadi katalisator terhadap hal-hal yhang tidak diinginkan seperti diatas. Guru sebelum memberikan materi selayaknya dalam pembelajaran konfensional hjarus memberikan a-persepsi terlebihdahulu sebelum memulai mata pelajaran, menerangkan garis besar, serta tujuan dan indikator-indikator yang akan dicapai nantinya setelah pembelajaran itu selesai. Selain itu guru juga harus terlibat secara aktif dengan siswa baik dalam proses pencarian data maupun proses evaluasi ahir dari setiap proses pembelajaran. Sehingga diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal dan kehawatiran akan dampak negatif yang dapat muncul sewaktu-waktu dengan sendirinya akan dapat dikurangi, sehingga diharapkan masyarakat akan menerima kehadiran teknologi ini sebagai usaha untuk mewujudkan masyarakat yang sadar teknologi, demi kemajuan bersama, amin.
Senin, 02 Februari 2009
Pelaksanaan e-learning
Mengutip dari situs depertemen pendidikan Republik Indonesia tentang pelaksanaan e-learning ternyata ada banyak hal yang dapat dilaksanakan pada proses pembelajaran yang berbasiskan e-learning, diantaranya adalah pada 2 (dua) hal, yaitu :
1. Mencari materi pokok pembelajaran.
Untuk bisa melaksanakan proses pembelajaran yang berupa mencari materi pokok pembelajaran ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya yaitu :
a. Semua komputer sudah terkoneksi dengan internet.
b. Siswa memiliki alamat email untuk dirinya sendiri.
c. Siswa memiliki kemampuan untuk mendownload materi pokok pembelajaran
d. Siswa memiliki kemampuan untuk mengedit materi pokok pembelajaran serta kemudian mengirimkan ke email guru
e. Siswa memiliki kemampuan untuk menyimpan materi yang dikirimkan kembali oleh guru setelah diedit, pada cd, flash disk atau disket
Adapun langkah langkah mencari materi pokok pembelajaran secara ringkas, diantaranya adalah sbb
1. Guru menyampaikan kompetensi dasar serta ( beberapa ) indikator kepada para siswa beserta situs situs internet yang dapat dikunjungi berkenaan dengan kompetensi dasar serta indicator tersebut.
2. Siswa mendown load materi pokok pembelajaran yang sesuai dengan kom petensi dasar serta indikator yang disampaikan oleh guru pada situs yang telah ditunjukkan oleh guru, dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk mencari pada situs lain selain yang ditunjukkan oleh guru .
3. Setelah mengedit apabila diperlukan, siswa mengirimkan hasil download tersebut ke web site atau email guru.
4. Guru mengedit materi pokok yang dikirim oleh para siswa, mengeditnya, yaitu dengan mengurangi apabila materi yang dikirim oleh siswa apabila bahasannya terlalu luas, atau menambah apabila materi yang dikirim oleh siswa terlalu ringkas pembahasannya, sehingga belum memenuhi indikator yang dikehendaki oleh guru.
5. Setelah di edit, guru mengirimkan sekaligus ke alamat email siswa apabila materi pokok pembelajaran sudah disesuaikan indikator yang dikehendaki.
2. Pelaksanaan ulangan harian.dan ulangan blok
Hampir dapat dipastikan bahwa hasil ujian akhir lebih rendah dibandingkan dengan ulangan harian, kenapa hal ini bisa terjadi ?
“salah satu jawaban yang sederhana adalah bahwa pada ulangan harian bahkan ulangan blok biasanya soalnya lebih sedikit, karena soalnya berbentuk esai atau uraian, hamper tidak mungkin seorang guru menyusun soal obyektip atau pilihan ganda pada setiap kali ulangan harian atau ulangan blok, karena hal ini akan jauh lebih banyak memerlukan pikiran, tenaga dan beaya yang harus dikeluarkan, sedangkan pada ujian akhir atau ujian nasional soal soal selalu berbentuk pilihan ganda”. Jadi kesimpulannya, diantara rendahnya hasil ujian akhir adalah karena siswa kurang terlatih menghadapi soal-soal dengan model pilihan ganda, pada ulangan harian atau ulangan blok mereka ulangan dengan soal yang berbentuk esai sedangkan pada ujian akhir atau pada ulangan kenaikan kelas mereka harus mengerjakan soal soal yang berupa pilihan ganda. Disinilah peran dari e-learning, melalui e-learning seorang guru tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan tenaga, pikiran dan beaya untuk senantiasa melaksanakan ulangan harian atau ulangan blok dengan soal soal yang berupa pilihan ganda.
Adapun hal-hal yang diperlukan sebelum pelaksanaan ulangan blok ataupun ulangan harian dengan e-learning diantaranya adalah :
a. Guru mempersiapkan bank soal, akan lebih bagus apabila soalnya cukup banyak namun masih dalam koridor indikator yang dikehendaki oleh guru, sehingga soalnya dapat diacak agar masing-masing peserta tidak sama persis soalnya, bank soal ini tentu harus di lengkapi dengan program pengacak soal, kunci jawaban serta skor yang akan di peroleh bagi masing masing peserta.
b. Program ini hendaknya dilengkapi pula dengan KKM, serta penjelasan untuk jawaban yang benar ataupun yang salah untuk keperluan remidi bagi yang belum mencapai norma KKM
c. Masing-masing siswa mempunyai nomor khusus, NIS misalnya, sebagai identitas siswa disamping nama ketika entri data.
d. Semua unit PC sudah tersambung secara LAN dengan server bagi guru, dimana bank soal maupun program program pendukung yang lain disimpan.
Sedangkan pada pelaksanaannya, ulangan harian ataupun ulangan blok adalah sebagai
berikut :
*. Siswa membuka emailnya sendiri sendiri, selanjutnya membuka soal yang telah disiapkan oleh guru serta mengisi identitas pribadinya.
*. Siswa mengerjakan soal sesuai waktu yang telah ditentukan dan selanjutnya dikirim atau diproses.
* . Siswa akan memperoleh skor sesuai jawabannya yang dilengkapi dengan ke terangan tentang ketuntasan belajarnya, dan apabila remidi akan disebutkan untuk indicator mana ia harus mengulang.
* . Apabila siswa harus remidi, maka ia hanya akan remidi pada soal soal yang berkaitan dengan indicator yang belum dicapai ketuntasan belajarnya. Itulah sedikit gambaran bagaiman e-learning dilakukan, baik untuk mencari materi pokok pembelajaran maupun pelaksanaan ulaangan harian maupun ulangan blok, yang apabila dilaksanakan insyaallah merupakan suatu alternatip pada program peningkatan pendidikan, khususnya pada proses pembelajaran.
1. Mencari materi pokok pembelajaran.
Untuk bisa melaksanakan proses pembelajaran yang berupa mencari materi pokok pembelajaran ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, diantaranya yaitu :
a. Semua komputer sudah terkoneksi dengan internet.
b. Siswa memiliki alamat email untuk dirinya sendiri.
c. Siswa memiliki kemampuan untuk mendownload materi pokok pembelajaran
d. Siswa memiliki kemampuan untuk mengedit materi pokok pembelajaran serta kemudian mengirimkan ke email guru
e. Siswa memiliki kemampuan untuk menyimpan materi yang dikirimkan kembali oleh guru setelah diedit, pada cd, flash disk atau disket
Adapun langkah langkah mencari materi pokok pembelajaran secara ringkas, diantaranya adalah sbb
1. Guru menyampaikan kompetensi dasar serta ( beberapa ) indikator kepada para siswa beserta situs situs internet yang dapat dikunjungi berkenaan dengan kompetensi dasar serta indicator tersebut.
2. Siswa mendown load materi pokok pembelajaran yang sesuai dengan kom petensi dasar serta indikator yang disampaikan oleh guru pada situs yang telah ditunjukkan oleh guru, dalam hal ini siswa diberi kesempatan untuk mencari pada situs lain selain yang ditunjukkan oleh guru .
3. Setelah mengedit apabila diperlukan, siswa mengirimkan hasil download tersebut ke web site atau email guru.
4. Guru mengedit materi pokok yang dikirim oleh para siswa, mengeditnya, yaitu dengan mengurangi apabila materi yang dikirim oleh siswa apabila bahasannya terlalu luas, atau menambah apabila materi yang dikirim oleh siswa terlalu ringkas pembahasannya, sehingga belum memenuhi indikator yang dikehendaki oleh guru.
5. Setelah di edit, guru mengirimkan sekaligus ke alamat email siswa apabila materi pokok pembelajaran sudah disesuaikan indikator yang dikehendaki.
2. Pelaksanaan ulangan harian.dan ulangan blok
Hampir dapat dipastikan bahwa hasil ujian akhir lebih rendah dibandingkan dengan ulangan harian, kenapa hal ini bisa terjadi ?
“salah satu jawaban yang sederhana adalah bahwa pada ulangan harian bahkan ulangan blok biasanya soalnya lebih sedikit, karena soalnya berbentuk esai atau uraian, hamper tidak mungkin seorang guru menyusun soal obyektip atau pilihan ganda pada setiap kali ulangan harian atau ulangan blok, karena hal ini akan jauh lebih banyak memerlukan pikiran, tenaga dan beaya yang harus dikeluarkan, sedangkan pada ujian akhir atau ujian nasional soal soal selalu berbentuk pilihan ganda”. Jadi kesimpulannya, diantara rendahnya hasil ujian akhir adalah karena siswa kurang terlatih menghadapi soal-soal dengan model pilihan ganda, pada ulangan harian atau ulangan blok mereka ulangan dengan soal yang berbentuk esai sedangkan pada ujian akhir atau pada ulangan kenaikan kelas mereka harus mengerjakan soal soal yang berupa pilihan ganda. Disinilah peran dari e-learning, melalui e-learning seorang guru tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan tenaga, pikiran dan beaya untuk senantiasa melaksanakan ulangan harian atau ulangan blok dengan soal soal yang berupa pilihan ganda.
Adapun hal-hal yang diperlukan sebelum pelaksanaan ulangan blok ataupun ulangan harian dengan e-learning diantaranya adalah :
a. Guru mempersiapkan bank soal, akan lebih bagus apabila soalnya cukup banyak namun masih dalam koridor indikator yang dikehendaki oleh guru, sehingga soalnya dapat diacak agar masing-masing peserta tidak sama persis soalnya, bank soal ini tentu harus di lengkapi dengan program pengacak soal, kunci jawaban serta skor yang akan di peroleh bagi masing masing peserta.
b. Program ini hendaknya dilengkapi pula dengan KKM, serta penjelasan untuk jawaban yang benar ataupun yang salah untuk keperluan remidi bagi yang belum mencapai norma KKM
c. Masing-masing siswa mempunyai nomor khusus, NIS misalnya, sebagai identitas siswa disamping nama ketika entri data.
d. Semua unit PC sudah tersambung secara LAN dengan server bagi guru, dimana bank soal maupun program program pendukung yang lain disimpan.
Sedangkan pada pelaksanaannya, ulangan harian ataupun ulangan blok adalah sebagai
berikut :
*. Siswa membuka emailnya sendiri sendiri, selanjutnya membuka soal yang telah disiapkan oleh guru serta mengisi identitas pribadinya.
*. Siswa mengerjakan soal sesuai waktu yang telah ditentukan dan selanjutnya dikirim atau diproses.
* . Siswa akan memperoleh skor sesuai jawabannya yang dilengkapi dengan ke terangan tentang ketuntasan belajarnya, dan apabila remidi akan disebutkan untuk indicator mana ia harus mengulang.
* . Apabila siswa harus remidi, maka ia hanya akan remidi pada soal soal yang berkaitan dengan indicator yang belum dicapai ketuntasan belajarnya. Itulah sedikit gambaran bagaiman e-learning dilakukan, baik untuk mencari materi pokok pembelajaran maupun pelaksanaan ulaangan harian maupun ulangan blok, yang apabila dilaksanakan insyaallah merupakan suatu alternatip pada program peningkatan pendidikan, khususnya pada proses pembelajaran.
Sejarah dan Masa Lalu
Anggapan bahwa orang Indonesia secara tradisional tidak memiliki kesadaran sejarah merupakan anggapan yang buatku sangat menyakitkan hati. Anggapan keliru ya itu benar adanya, yang benar orang Indonesia tidak memikirkan tentang masa lampau sebagaimana dilakukan oleh orang Indonesia atau Barat dewasa Ini.
Langkanya bahan-bahan tertulis disebabkan iklim dan kebudayaan, dimana Manusia indonesia tidak mengetahui atau kurang memperhatikan masa Lampau.
latas apa yang bisa kita perbuat sekarang? Apa kita tetep enak enakan dan bernostalgia dengan pandangan itu semua? Ayo lah bung sebagai anak bangsa yang berfikiran maju sudah saatnya kita merubah paradigma itu. Mulailah dengan yang sederhana dan Konkret bung...! Mari kita optimalkan kemampuan kita dalam memahami dan memaknai Sejarah. mari dengan teknologi informasi yang semakin maju kita beritakan kabar gembira ini.
mari bung kita rebut kembali kejayaan kita yang telah lalu kejayaan sebagai bangsa mandiri, berdikari dan disegani.
Mari kita budayakan melek informasi dan teknologi.
Langkanya bahan-bahan tertulis disebabkan iklim dan kebudayaan, dimana Manusia indonesia tidak mengetahui atau kurang memperhatikan masa Lampau.
latas apa yang bisa kita perbuat sekarang? Apa kita tetep enak enakan dan bernostalgia dengan pandangan itu semua? Ayo lah bung sebagai anak bangsa yang berfikiran maju sudah saatnya kita merubah paradigma itu. Mulailah dengan yang sederhana dan Konkret bung...! Mari kita optimalkan kemampuan kita dalam memahami dan memaknai Sejarah. mari dengan teknologi informasi yang semakin maju kita beritakan kabar gembira ini.
mari bung kita rebut kembali kejayaan kita yang telah lalu kejayaan sebagai bangsa mandiri, berdikari dan disegani.
Mari kita budayakan melek informasi dan teknologi.
Teknologi dan E-Learning
Ungkapan bahwa teknologi bagi institusi pendidikan sangat memegang peranan penting dalam kesuksesan pembelajaran e-learning sangat tepat ketika pemanfaatan teknologi mampu dijadikan media untuk memperbaiki kualitas dalam pembelajaran. Tidak sedikit anggapan yang menyatakan model pembelajaran e-learning terkesan sebagai pembelajaran yang pasif dan hanya satu arah (ekspository), perlahan tapi pasti perkembangan teknologi informasi seperti bidang multimedia semakin membantu mewujudkan pembelajaran interaktif, meskipun tidak bertemu secara fisik (asyncronus)
Dibalik perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang kita harus mengetahui beberapa kelemahan dalam model pembelajaran e-learning seperti kemungkinan adanya kecurangan, plagiarism, dan pelanggaran hak cipta. Kuldeep Nagi dari Amerika mengatakan untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan maka e-learning dapat diselenggarakan dengan cara;
a. Mengaktifkan diskusi kelompok secara online dan membatasi kadaluwarsa soal-soal ujian.
b. Pengajar harus memberikan interaksi yang responsif dan berkelanjutan untuk mengenal siswa lebih jauh serta dan melihat minatnya, memberikan ujian berupa analisa atas suatu kasus yang berbeda, serta memintanya untuk menjelaskan logika yang menjadi dasar analisa tersebut.
Berbeda dengan Kuldep Nagi yang saya kutip dari http://media.diknas.go.id/media/document/5732, Emil Marais dan Basie von Solms dari Afrika Selatan mengatakan tentang pentingnya penyediaan alat bantu untuk membatasi akses illegal ke dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan password ataupun akses dari nomor IP (Internet Protocol) tertentu untuk meminimalisir terjadinya kecurangan dalam praktek e-learning. Saya sangat sertuju walaupun pada kenyataannya praktek e-learning membutuhkan perhatian ekstra, kesuksesan pembelajaran dalam e-learning terletak juga pada kepercayaan yang diberikan kepada siswa dan kejujuran dari setiap komponen yang terlibat di dalamnya.
Saya sangat setuju dengan pernyataan bahwa awalan e pada e-learning ialah berbicara tentang Exploration (pendalaman), Experience (pengalaman), Engagement (keterlibatan), Ease of Use (kemudahan penggunaan) and Empowerment (pendayagunaan). Dengan demikian pendidik harus memperhatikan selain pada software yang digunakan untuk e-learning, pengajar juga harus memperhatikan pada proses penyampaian konten pembelajaran dan manajemen materi e-learning.
Langganan:
Postingan (Atom)